Laporan dari Bratislava

Bicara Perdamaian di Slovakia, Ma'ruf Amin Sitir Ucapan Filsuf Hans Kung

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 27 Nov 2023 18:50 WIB
Ma'ruf Amin dalam dialog lintas agama di Bratislava, Slovakia. (Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom)
Bratislava -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan para pemuka agama dan kaum intelektual dapat berkontribusi mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan dunia dengan terus melaksanakan dialog lintas agama. Ma'ruf menyitir ucapan dari filsuf Jerman, Hans Kung.

"Dalam konteks ini, saya mengutip pendapat filsuf Jerman, Hans Küng, yang mengatakan bahwa 'tidak ada perdamaian antara bangsa-bangsa tanpa perdamaian antar-pemeluk agama. Tidak ada perdamaian antar-agama tanpa dialog lintas agama. Tidak ada dialog lintas agama tanpa investigasi terhadap fondasi agama-agama'," kata Ma'ruf dalam dialog lintas agama di Bratislava, Senin (27/11/2023).

Ma'ruf mengatakan pelaksanaan dialog antaragama dan antarbudaya menjadi sarana ideal untuk membangun jembatan komunikasi antarpemeluk agama. Menurut Ma'ruf, Indonesia sendiri sudah menjadikan dialog lintas agama sebagai fitur penting diplomasi sejak 2004.

"Melalui dialog antaragama, para pemimpin agama dan pemeluk agama menunjukkan sikap bahwa keberadaan agama di dunia tidak boleh disalahgunakan untuk membangun permusuhan, mempertajam perbedaan, melunturkan kesetaraan, memperlebar jurang ketimpangan, dan membangun rivalitas," imbuh Ma'ruf.

Dia menyampaikan pemuka agama dan kaum intelektual dapat memberikan perhatian kepada masalah-masalah yang menjadi kepentingan peradaban dan kemanusiaan dalam dialog lintas agama. Ma'ruf juga menyerukan semua pihak untuk mendorong sikap saling menghormati hak orang lain.

"Melalui platform ini, kita promosikan sikap saling menghormati hak-hak orang lain, membangun etika sosial dan global dalam menangani persoalan, menyebarkan budaya moderat untuk menangkal ekstremisme, di samping berkontribusi dalam gagasan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia serta mencegah kerusakan lingkungan hidup," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf juga menjelaskan dialog perdamaian merupakan suatu keniscayaan dalam Islam dan sesuai dengan misi Islam sebagai 'Rahmatan Lil Alamin'. Ma'ruf lantas membacakan Surat Al-Anbiya ayat 107 dan Al-Hujurat ayat 13.

"Ayat tersebut menggambarkan bahwa manusia itu apa pun latar belakang agama, suku, ras, dan negara adalah bersaudara, dan harus mengenal satu sama lain," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan Islam mengajarkan manusia untuk hidup berdampingan dengan damai. Selain itu, umat Islam diminta berusaha menghindari permusuhan.

"Islam mendorong kerja sama dan tolong-menolong antarsesama manusia. Islam mengajarkan pemeluknya untuk melakukan musyawarah dan dialog, serta mediasi jika terjadi konflik antar-kelompok masyarakat," kata Ma'ruf.




(knv/lir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork