Terjadi ribut-ribut antara massa pro-Palestina dan organisasi masyarakat (ormas) di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie meminta masyarakat tidak menyebar hoax.
"Jangan menyebarkan berita hoax soal kejadian di Bitung. Jika ingin mendapat informasi yang tepat hubungi Otoritas Pemerintahan daerah di sana serta seluruh Muspida-nya," kata Budi Arie dalam keterangannya, Minggu (26/11/2023).
Menurut Budi Arie, masyarakat di sana sadar ada pihak-pihak yang menyusup. "Seluruh pihak di sana sudah sadar bahwa kejadian itu bisa disusupi oleh pihak- pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Arie pun mengimbau masyarakat untuk menggunakan media digital dengan bijak sehingga tercipta kedamaian.
"Kami mengimbau kepada seluruh warga bangsa agar menggunakan semua platform digital dengan bijak. Bersama mari kita wujudkan Indonesia yang damai dan bermartabat," katanya.
Pemkot Imbau Warga Tak Terprovokasi
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bitung mengimbau warga untuk tak terprovokasi bentrokan tersebut. Wali Kota Bitung Maurits Mantiri meminta masyarakat menjaga kondisi tetap damai.
"Mari menjaga kedamaian dan keamanan, karena daerah ini terkenal dengan masyarakat yang sangat toleransi," kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri di Bitung, dilansir Antara, Minggu (26/11/2023).
Maurits berharap masyarakat tidak terprovokasi bentrokan tersebut. Dia juga mengungkit soal pihak yang ingin perpecahan di Kota Bitung.
"Jangan mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang menginginkan perpecahan di kota ini," ucapnya.
Lebih lanjut Maurits mengatakan, jika ada hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan kepada aparat pemerintah, TNI maupun Polri terdekat atau Hubungi Call Center 112. Dia memastikan layanan Call Center 112 akan segera merespons dengan cepat keluhan masyarakat.
"Layanan call center 112 merupakan layanan gratis, bisa diakses 24 jam," katanya.
Simak juga Video: Siswa di California Wajib Belajar Literasi Media agar Melek Hoax