Reuni Akbar 60 Tahun IPB, Rektor Dorong Agromaritim Jadi Lokomotif Pembangunan

Reuni Akbar 60 Tahun IPB, Rektor Dorong Agromaritim Jadi Lokomotif Pembangunan

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Sabtu, 25 Nov 2023 13:36 WIB
Himpunan alumni IPB menggelar Reuni Akbar 60 Tahun IPB di Gedung International Convention Center (ICC), Sentul Bogor Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023).
Himpunan Alumni IPB menggelar reuni akbar 60 tahun IPB di gedung International Convention Center (ICC), Sentul Bogor Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023). (Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)
Bogor -

Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB) menyelenggarakan reuni akbar alumni 60 tahun IPB University. Rektor IPB University Arief Satria, pada momen ini, berharap industrialisasi agromaritim berkembang di Indonesia.

"Jadi Indonesia jangan hanya menjadi tempat pabrik, tanpa ada kaitannya dengan masyarakat. Industri yang berhasil adalah industri yang melibatkan banyak masyarakat," kata Arief di acara yang mengusung tema 'Kontribusi IPB dan Alumninya untuk Indonesia dan Dunia' di gedung International Convention Center (ICC), Sentul Bogor Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023).

"Kalau Industri yang dibangun tanpa masyarakat, yang terjadi adalah ketimpangan," lanjut dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief menjelaskan Indonesia memiliki target empat besar di dunia pada 2045 dengan pengembangannya di industrialisasi agromaritim. Dia meyakini, tanpa melibatkan masyarakat, pertumbuhan industri tak memiliki kualitas.

"Jadi, oleh karena itu, kita harus terus mendorong gagasan agro industrialisasi berbasis agromaritim agar pertumbuhan yang terjadi adalah pertumbuhan yang berkualitas," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Kita memiliki target nomor 4 di dunia tahun 2045 dengan pertumbuhan 61,7 persen. Tanpa adanya partisipasi masyarakat, pertumbuhan tidak akan berkualitas," imbuh dia.

Arief berpendapat partisipasi masyarakat akan menciptakan pertumbuhan yang berkualitas. Jika sudah bertumbuh dengan kualitas, tambah dia, impian Indonesia di 2045 akan tercapai.

"Tapi dengan partisipasi masyarakat yang luas, pertumbuhan akan berkualitas. Kalau berkualitas, mimpi kita akan tercapai. Oleh karena itu, pemerintah harus tegas soal agromaritim menjadi lokomotif pembangunan," ujar Arief.

Arief mengatakan saat ini DPR RI tengah merumuskan rencana jangka panjang soal agromaritim. Ia berharap agar pemerintah dapat tegas dan fokus dalam merancang itu.

"Oleh karena itu, saya berharap bahwa rencana jangka panjang Indonesia yang sekarang sedang dirumuskan DPR itu memuaskan sampai 2045. Dan itu hanya bisa terjadi kalau pemerintah tegas, fokus," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Yuk Kenalan sama "Madsaz", Aplikasi yang Bisa Nge-translate Suara Tangisan Bayi!':

[Gambas:Video 20detik]



Arief mengakui pembangunan dikerjakan menyeluruh oleh pemerintah. Namun, menurutnya, pemerintah harus fokus pada agromaritim, yang memiliki potensi menjadi Indonesia bangsa yang kuat.

"Karena memang selama ini kan dikerjakan semuanya, nggak apa. Tapi kalau nggak fokus, kita akan ketinggalan semuanya. Fokus pada agromaritim, ini akan menjadi kekuatan kita di masa depan," tutur dia.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wali Kota Bogor Arya Bima dan beberapa profesor lulusan IPB. Dalam pembukaan acara pun dilakukan gunting pita oleh Bima Arya, Rektor IPB Aries Satria, Ketua Umum (Ketum) DPP Himpunan Alumni IPB Walneg S Jas, dan beberapa jajarannya.

Dalam momen reuni tersebut juga direncanakan peluncuran Buku Putih Alumni IPB. Buku tersebut berisi gagasan alumni IPB University untuk Indonesia Emas 2045 yang dikoordinasikan oleh Prof Bustanul Arifin. Fokus buku ini berupa gagasan strategis untuk bidang pendidikan, perencanaan pembangunan nasional, dan bidang lainnya dalam arah agromaritim.

Rencananya, buku tersebut akan turut diberikan kepada para calon presiden Indonesia 2024 dan diadakan seri diseminasi hingga Pemilu 2024 berakhir.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads