Polisi merazia sebuah kafe di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Razia dilakukan menindaklanjuti temuan narkoba yang ditemukan pekan lalu di kawasan tersebut.
Razia dilakukan Jumat (24/11/2023) malam hingga Sabtu (25/11/2023) dini hari. Razia dilakukan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bersama Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
"Hasil pemeriksaan para saksi dan tersangka minggu lalu yang kami lakukan hal yang sama di tempat di bilangan Senopati juga, itu keterangannya bahwa di tempat ini para tersangka memperoleh barang narkotika dan menggunakannya barang narkotika sehingga kami melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan dengan sasaran tempat ini," kata Kasubdit 1 Dittipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Calvijn Jean Simanjuntak kepada wartawan, Sabtu (25/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Calvijn menuturkan petugas gabungan kemudian melakukan tes urine. Hasilnya, didapati ada yang positif mengkonsumsi narkotika.
"Hasil gabungan yang didapati pada malam hari ini dan di hari pagi ini untuk cek awal kita sudah melakukannya positif, ada satu di bar, kemudian satu sisa pakai ada di sofa, dan satu juga sisa pakai yang ada di toilet. Ini untuk cek awal kami akan verifikasi dengan lab, tentunya nanti esok, hari ini mengandung golongan satu narkotika," tuturnya.
Dia mengatakan tes urine dilakukan terhadap pengunjung kafe. Pengecekan tes urine juga didampingi dan disaksikan oleh pelayan, sekuriti kafe hingga petugas Provos.
"Semua kita melakukan pengecekan urine tentunya didampingi oleh petugas dan semua pengecekan barang bukti itu diperhatikan oleh yang memiliki barang dan diperhatikan oleh saksi netral lainnya, yaitu waiter dan sekuriti dan ada dari Provos. Hasil cek urine yang positif di antaranya ada mengandung narkotika psikotropika dan obat keras," ujarnya.
Selain itu, ditemukan juga puluhan botol minuman beralkohol yang diduga menggunakan pita palsu. Temuan itu akan didalami oleh petugas Bea-Cukai.
"Kemudian yang ketiga, hasil pemeriksaan dari Bea-Cukai didapati ada setidaknya 36 botol minuman beralkohol yang diduga menggunakan pita palsu, ini nanti tentunya akan ada pendalaman dari tim Bea-Cukai," jelasnya.
Lebih lanjut Calvijn menyampaikan razia akan dilakukan hingga menjelang pergantian tahun. Hal itu dilakukan guna menjaga ketenteraman masyarakat.
"Ini tentunya akan kita laksanakan secara berkelanjutan menjelang pergantian tahun supaya masyarakat sekitar juga merasa tenteram dan damai," imbuhnya.
(dek/mei)