Wakil Presiden Ma'ruf Amin menunaikan salat Jumat di Masjid Athena, Yunani. Ma'ruf merasa nyaman bisa salat di masjid pertama di Athena itu.
Ma'ruf tiba di Masjid Athena, Jumat (24/11/2023) sekitar pukul 12.15 waktu setempat. Ma'ruf disambut oleh George Kalantzis selaku Secretary General for Religious Affairs of the Ministry of Education, Religious Affairs, and Sports, Konstantinos Pittadakis selaku the President of the Mosque of Athens dan Sindi Mohamed Zaki selaku Imam of the Mosque of Athens.
Ma'ruf kemudian masuk ke masjid dan menunaikan salat sunah sebelum salat Jumat. Ma'ruf berada di saf pertama di belakang imam. Khatib salat Jumat berasal dari Maroko, sedangkan imamnya berasal dari Mesir.
Usai menunaikan salat Jumat, Ma'ruf bersama rombongan terbatas menunaikan salat qosor. Setelah itu, Ma'ruf memimpin pembacaan doa, salah satunya untuk Gaza.
Ma'ruf bersyukur bisa salat Jumat di Masjid Athena. Menurut dia, keberadaan masjid di Athena menunjukkan adanya toleransi di Yunani.
"Jadi saya merasa nyaman sekali bahwa di mana pun kita bisa ada komunitas muslim yang bisa menjalankan, walaupun di negeri mayoritas nonmuslim. Ini menunjukkan bahwa memang kita sedang membangun yaitu ada toleransi, tasamuh, di antara agama-agama bisa hidup di mana saja, dan ini menunjukkan adanya sesuatu kemajuan bahwa ada isu sulit masjid di daerah, ternyata di Athena, Yunani, juga tidak ada masalah," ujar Ma'ruf.
Ma'ruf sebelumnya juga sudah bertemu Uskup Agung Athena dan seluruh Yunani. Ma'ruf mendapatkan informasi bahwa program studi Islam juga sudah dibuka di salah satu universitas di Yunani.
"Artinya ini semakin terbuka dan semakin saling memahami. Dan itu saya kira penting untuk membangun toleransi dan persaudaraan," ujar Ma'ruf.
Selain itu, Ma'ruf berdoa untuk warga Gaza, Palestina. Dia berharap mereka diberikan pertolongan.
"Ya berdoa supaya orang-orang yang berjuang di Gaza itu kemudian juga diberi pertolongan, dilindungi," ujar dia.
Ma'ruf juga ditanya soal bangunan masjid di Athena yang tidak memiliki kubah. Menurut dia, hal itu tidak menjadi masalah.
"Saya kira itu tidak ada masalah, mungkin tidak ada kubah seperti di negara-negara muslim, ya mungkin disesuaikan dengan kondisi di sini," tuturnya.
Masjid Athena
Untuk diketahui, pendirian Masjid Athena berawal dari kerangka peraturan yang diperlukan untuk pendirian dan pengoperasian masjid di Attica, Yunani, ditetapkan pertama kalinya melalui UU 3512/2006. Kemudian dibentuk Komite Masjid Athena yang disupervisi oleh Menteri Pendidikan, Agama dan Olahraga.
Pengurus beranggotakan 9 orang dan 4 orang di antaranya beragama Islam. Mereka diangkat dengan keputusan Menteri.
Pada 2016, masjid mulai dibangun dan selesai pada t2018. Kemudian masjid resmi dibuka untuk umat Islam pada November 2020. Baik alun-alun maupun masjid dibiayai dan dibangun oleh pemerintah Yunani.
Jemaah yang mengikuti salat Jumat diperkirakan sekitar 300 orang. Namun jumlah itu disebut mencapai ribuan saat bulan suci Ramadhan.
Masjid juga melaksanakan salat 5 waktu dengan jemaah lebih banyak saat Zuhur. Hingga saat ini, belum ada kegiatan keagamaan di masjid namun dalam waktu dekat bakal segera dilakukan.
(knv/idn)