Israel Tangkap Khatib Masjid Al-Aqsa Usai Salat Jumat

Israel Tangkap Khatib Masjid Al-Aqsa Usai Salat Jumat

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 19 Sep 2025 22:38 WIB
This picture shows the Dome of the Rock shrine in the empty al-Aqsa mosque compound in Jerusalems Old City, on June 13, 2025, after Islams Friday prayers have been officially cancelled. Israel pounded Iran in a series of air raids on June 13, striking 100 targets including Tehrans nuclear and military sites, and killing the armed forces chief of staff, the head of Irans Revolutionary Guards and top nuclear scientists. Iran launched 100 drones in response towards Israel whose defences were working to intercept, the Israeli military said. (Photo by Ahmad GHARABLI / AFP)
Ilustrasi-suasana Salat Jumat di Al-Aqsa (Foto: AFP/AHMAD GHARABLI)
Yerusalem -

Polisi Israel menangkap khatib Masjid Al-Aqsa, Syekh Mohammad Sarandah, tak lama setelah salat Jumat. Syekh Sarandah kemudian dibebaskan tak lama setelah penangkapan.

Dilansir Kantor Berita Turki Anadolu Agency, Jumat (19/9/2025), penangkapan ini diungkap oleh Wakaf Islam Yerusalem. Mereka menyebut usai dibebaskan, Syekh Sarandah dilarang polisi Israel masuk Masjid Al-Aqsa selama satu pekan.

Dalam pernyataan singkatnya, Wakaf mengatakan larangan tersebut dapat diperpanjang tetapi tidak memberikan alasan penangkapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ada komentar langsung dari otoritas Israel mengenai penangkapan ini.

ADVERTISEMENT

Para pengamat mencatat bahwa otoritas Israel umumnya melarang para ulama masjid untuk berbicara tentang serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober 2023.

Sejak dimulainya serangan, lebih dari 65.100 warga Palestina telah tewas. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, dengan ratusan ribu orang mengungsi dan kelaparan telah merenggut setidaknya 440 nyawa, termasuk 147 anak-anak.

(lir/wnv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads