.webp)
Trotoar di Jl Margonda Raya, Depok, Jawa Barat (Jabar), yang baru selesai direvitalisasi dibongkar Pemerintah Kota (Pemkot) Depok karena masih banjir. Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS, Ade Supriyatna, mengatakan pembongkaran itu masih tanggung jawab kontraktor.
"Saya belum cek detail, cuma kalau pekerjaannya masih bulan Oktober kemarin, itu masih menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana untuk melakukan perbaikan karena masih dalam masa pemeliharaan," kata Ade saat dihubungi wartawan, Kamis (23/11/2023).
Ade mengatakan tahap selanjutnya hasil Detail Engineering Design (DED) dari konsultan perencana harus mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan untuk waktu yang panjang. Kedua, pihak konsultan pengawas harus disiplin dan tidak main mata dengan kontraktor agar pekerjaan berkualitas sesuai perencanaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk selanjutnya dua tahap yang penting diperhatikan, yang pertama dalam tahap perencanaan, hasil DED dari konsultan perencana harus mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan untuk waktu yang panjang," jelasnya.
"Yang kedua, pihak konsultan pengawas harus disiplin dan tidak 'main mata' dengan kontraktor sehingga pekerjaan benar-benar berkualitas sesuai dengan perencanaan," tambahnya.
Ade mengatakan bongkar-pasang trotoar atau proyek revitalisasi trotoar berasal dari APBD. Untuk itu, Dinas PUPR didorongnya untuk meminta kontraktor memperbaiki trotoar itu.
"Justru karena itu APBD, hasil pekerjaannya harus menyelesaikan masalah, makanya Dinas PUPR sebagai kuasa Anggaran meminta perbaikan kepada kontraktor. Selain itu untuk tahun anggaran yang berjalan, nggak mungkin ada pekerjaan di titik yang sama, bisa ada temuan hukum," jelasnya.
 Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) kembali melanjutkan proyek trotoar Segmen I dan penataan trotoar Segmen II di Jalan Margonda, Minggu (29/10/2023). (Rifkianto Nugroho/detikcom) |
Sebelumnya, trotoar di Jl Margonda Raya yang baru selesai direvitalisasi dilakukan pembongkaran oleh Pemkot Depok karena masih banjir. Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Depok Ikravany Hilman mengkritik Wali Kota Depok M Idris.
"Itu urusan trotoar Margonda itu sebetulnya menunjukkan betapa Pemerintah Kota Depok itu untuk berpikir logis dan sistematis aja nggak mampu," kata Ikravany saat dihubungi wartawan, tadi.
Trotoar itu selesai direvitalisasi akhir tahun lalu dan dibongkar pada Oktober 2023 kemarin. Pembongkaran revitalisasi trotoar itu dilakukan untuk proyek galian saluran air yang terdapat di trotoar Jl Margonda mulai di depan Ramayana sampai depan Apartemen Saladin pada Oktober lalu. Namun, beberapa meter sekitar lokasi tersebut tepatnya depan kantor notaris masih menyebabkan banjir.
"Yang banjir itu, jadi airnya nggak masuk ke Kali Malela yang di belakang. Sekarang alhamdulillah sudah masuk, tinggal yang depan notaris," kata Kepala Dinas PUPR Depok, Citra Indah Yulianty, saat dihubungi detikcom, Rabu (22/11) lalu.
Lihat juga Video: Heboh Aksi Pemotor Berkendara Sambil Rebahan di Depok Berujung Kena Tilang
