Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (AU) Marsekal Madya TNI Agustinus Gustaf Brugman mengatakan kehadiran TNI AU diperlukan dalam pemilu. Agustinus juga meminta jajarannya menjaga netralitas.
"Kehadiran TNI, termasuk TNI Angkatan Udara, sangat diperlukan agar setiap warga negara dapat menyalurkan hak pilihnya tanpa rasa takut atau mendapat tekanan dari pihak manapun," ucap Agustinus di Gedung Puri Ardhya Garini, Jakarta, Kamis (23/11/2023).
"Untuk itu, saya perlu menekankan bahwa netralitas bagi prajurit TNI Angkatan Udara adalah suatu keniscayaan," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agustinus menekankan untuk menjunjung tinggi netralitas. Hal itu, kata dia, sebagai upaya membangun demokrasi yang kuat.
"Dengan menjunjung tinggi prinsip netralitas, TNI Angkatan Udara turut serta dalam membangun representasi yang kuat bagi demokrasi Indonesia," katanya.
Agustinus mengatakan pemilu menjadi salah satu penilaian dunia terhadap berjalannya demokrasi di Indonesia.
"Terlebih, penyelenggaraan pemilu menjadi tolak ukur bagi dunia dalam memandang Indonesia sebagai negara yang berkomitmen terhadap prinsip demokrasi dan penegakan hukum," tutur dia.
Selain itu, Tenaga Ahli Bidang Pertahanan Komisi I DPRD, Moses Caesar Assa, yang menjadi pembicara pada apel pagi ini, turut memaparkan peran TNI dalam memperkuat demokrasi menuju Indonesia Maju.
"Tentara profesional, TNI tidak berpolitik praktis dalam arti bahwa tentara hanya mengikuti politik negara, dengan mengutamakan prinsip demokrasi," ujar Moses.
Moses menambahkan tugas TNI fokus pada urusan pertahanan negara. TNI, kata dia, tidak memiliki keterwakilan di DPR dan tidak disibukkan urusan bisnis.
"TNI tidak lagi memiliki keterwakilan di DPR sebagai representasi kekuatan politik rakyat (supremasi sipil). TNI tidak lagi disibukkan dengan urusan bisnis, fokus pada urusan pertahanan negara," tutur dia.
Selain itu, Staf Khusus Kemendagri bidang Pemerintahan, Muchlis Hamdi, juga menyampaikan tentang TNI sebagai pengawal demokrasi. Ia mengatakan peran TNI pada pemilu 2024 diharap dapat meningkatkan partisipasi pemilih yang ada.
"Melalui peran TNI dalam menciptakan kondisi yang aman pada pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak tahun 2024, partisipasi pemilih diharapkan dapat semakin meningkat," tutupnya.
Lebih lanjut, Muchlis mengatakan pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi terbesar. Karena itu, menurutnya, pesta demokrasi tersebut harus didukung semua pihak, termasuk TNI.
"Pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 sebagai pesta demokrasi terbesar harus didukung semua pihak termasuk TNI," tutur dia.