Di HKN, Bupati Bogor Singgung Viral 'Ambulans Disembunyikan' RSUD Leuwiliang

Di HKN, Bupati Bogor Singgung Viral 'Ambulans Disembunyikan' RSUD Leuwiliang

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Rabu, 22 Nov 2023 15:48 WIB
Bupati Bogor Iwan Setiawan di acara HKN ke-59
Bupati Bogor Iwan Setiawan di acara HKN ke-59 (Riky/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor merayakan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam sambutannya, Bupati Bogor Iwan Setiawan sempat menyinggung viral 'ambulans disembunyikan' RSUD Leuwiliang.

Mulanya Iwan menyampaikan harapannya agar insan kesehatan di wilayahnya makin baik. Dia ingin fasilitas kesehatan bisa lebih bijak menangani masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan hari jadi yang ke-59, berarti 1 tahun lagi pensiun kalau ASN. Berarti sudah matang, sudah hebat, sudah pengalaman," kata Iwan, Rabu (22/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya minta, hari jadi atau Hari Kesehatan ini, baik rumah sakit atau kesehatan lebih bijak menangani masyarakat di Kabupaten Bogor," sambungnya.

Kemudian, Iwan juga meminta agar selalu melayani masyarakat dengan ramah. Dia menyinggung terkait dengan persoalan viral narasi ambulans disembunyikan yang sempat ramai di media sosial (medsos).

ADVERTISEMENT

"Rumah Sakit Cileungsi ada? Rumah Sakit Leuwiliang? Yang viral kemarin ya, segala diumpetin ambulans, padahal nggak diumpetin. Cuma orang panik mungkin ya, apa gitu yang bisa kami cari kesalahannya," tuturnya.

Iwan sendiri mengatakan turun tangan langsung mengecek ke RSUD Leuwiliang. Nyatanya, terdapat banyak ambulans di sana dan tidak ada yang disembunyikan.

"Wah ini yang bikin viral, tulis ambulansnya diumpetin. Padahal, pas saya cek ke sana, ambulansnya banyak. Jadi saya ngebelain 100 persen. Saya belain karena saya ngeceknya realistis, objektif dalam mencari informasi," sebutnya.

Iwan sebelumnya mengatakan telah melakukan klarifikasi terhadap RSUD Leuwiliang dan pihak pasien terkait viral 'ambulans disembunyikan'. Menurutnya, tak ada masalah dalam kejadian tersebut.

"Leuwiliang itu tidak ada masalah, yang masalah itu kan viralnya. Saya udah klarifikasi sampai OB kebersihan, satpam, sampai direktur utamanya, tidak ada ambulans diumpetin," kata Iwan kepada wartawan di Tajur Halang, Selasa (14/11).

Dia lalu menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya. Menurutnya, ada warga yang mengalami kecelakaan dan harus dibawa ke rumah sakit lain untuk menjalani bedah saraf.

"Saya dapat info itu (pasien) tidak sabar karena nunggu aturan ada surat dan lain sebagainya. Itu masalahnya, berbeda dengan realitas di lapangan dan berita. Kalau yang marah-marah, saya juga sedang ngecek apakah marah-marah karena nunggu lama," sebutnya.

Iwan mengatakan Camat Nanggung juga telah menemui pihak pasien. Langkah itu dilakukan untuk menyesuaikan informasi dari pihak RSUD Leuwiliang.

"Saya udah klarifikasi keduanya, jawabnya tidak ada masalah ambulans. Mungkin karena kepanikan dan lain sebagainya itu masalahnya," terangnya.

(rdh/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads