.webp)
Salah satu eskalator peron 12 dan 13 di Stasiun Manggarai tidak beroperasi. Lift yang terkoneksi dengan peron 12 dan 13 juga mati.
Kondisi ini menyulitkan bagi penumpang kereta lanjut usia (lansia) karena mereka harus menggunakan tangga manual. Sejumlah penumpang pun kecewa atas tak beroperasinya eskalator dan lift di peron 12 dan 13.
Salah satunya adalah Wulan (71), yang bepergian bersama empat ibu-ibu lainnya yang berasal dari Bandung. Wulan merasa sedih karena harus naik-turun tangga manual ketika transit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jakarta kan kota terbesar. Di dunia juga terkenal. Saya sedih baru naik kereta dan turun mau naik kereta lagi, dihitung tangganya banyak," kata Wulan saat ditemui di Stasiun Manggarai, Rabu (22/11/2023).
Wulan dan rombongannya merasa sangat lelah ketika harus melewati tangga di Stasiun Manggarai. Dia begitu kaget karena fasilitas di Jakarta untuk mempermudah penumpang lansia malah rusak.
 Eskalator untuk turun dari peron 12-13 di Stasiun Manggarai tidak beroperasi. (Damaris Fanuelle Kurnia Candra/detikcom) |
"Bukan capek lagi. Suruh mati saya. Ya kan udah 71 tahun. Naik tangga aja diatur. Senam aja hanya boleh gerak sedikit. Saya pikir nggak bakal gini. Nyaman wae ada lift. Di kota saya di Bandung, untuk lansia selalu ada lift," kata Wulan.
Wulan berharap eskalator dan lift yang mati bisa cepat diperbaiki. Ia meminta perbaikan tersebut tidak ditunda.
"Perbaiki. Layani kami, nanti juga kalian akan tua. Cepet diperbaiki, jangan dinanti-nantikan," ujarnya.
Hal senada disampaikan Eva (42), yang juga merasa tidak kuat jika harus menggunakan tangga biasa. Ia mengaku ngos-ngosan ketika menaiki tangga menuju peron 12 dan 13.
"Sangat capek. Jalan naik 2 tangga itu aja sangat capek, ngos-ngosan," ucap Eva.
Eva mengaku harus mengejar waktu di tengah padatnya penumpang di Stasiun Manggarai. Ia berharap lift maupun eskalator dapat ditambah dan diperbaiki.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Kalau kayak gini kan massa banyak, kita desek-desekan, satu. Kedua, nguber waktu. Kalau bisa, ditambah lagi, diperbaiki lagi," ungkap Eva.
Seorang penumpang lain, Eti (58), juga mengaku merasa lelah karena harus turun dari peron menggunakan tangga biasa. Namun ia berusaha memahami dan menunggu hasilnya.
"Pasti capek lah, ya. Kalau udah umur capek lah, ya. Tapi kita tunggu beberapa waktu pasti udah bagus lagi. Setelah udah jadi, jreng, gitu," kata Eti.
Pantauan detikcom di Stasiun Manggarai, salah satu eskalator peron 12 dan 13 di Stasiun Manggarai tidak beroperasi. Penumpang KRL mengeluhkan banyaknya anak tangga yang harus dilewati.
Terlihat eskalator untuk naik ke peron 12 dan 13 hanya satu yang berfungsi. Terlihat antrean penumpang menumpuk di depan eskalator menuju ke peron KRL lintas Bogor tersebut.
Lift yang terkoneksi dengan peron 12 dan 13 juga terpantau tidak berfungsi. Karena eskalator dan lift mati, para penumpang yang akan turun dari peron 12 dan 13 harus menggunakan tangga manual.
