Lift-Eskalator Peron 12-13 Manggarai Mati, Penumpang Pakai Kruk Lewat Tangga

Lift-Eskalator Peron 12-13 Manggarai Mati, Penumpang Pakai Kruk Lewat Tangga

Damaris Fanuelle Kurnia Candra - detikNews
Rabu, 22 Nov 2023 13:35 WIB
Eskalator untuk turun dari peron 12 dan 13 di Stasiun Manggarai belum berfungsi dan liftnya juga mati. Penumpang memakai kruk pun turun lewat tangga. (Damaris FKC/detikcom)
Eskalator untuk turun dari peron 12 dan 13 di Stasiun Manggarai belum berfungsi dan liftnya juga mati. Penumpang memakai kruk pun turun lewat tangga. (Damaris FKC/detikcom)
Jakarta - Eskalator untuk turun dari peron 12 dan 13 di Stasiun Manggarai belum berfungsi. Para penumpang mengaku kesulitan karena harus menggunakan tangga.

Pantauan detikcom di Stasiun Manggarai, Rabu (22/11/2023), pukul 08.50 WIB, terlihat eskalator untuk naik ke peron 12 dan 13 hanya satu yang berfungsi. Terlihat antrean penumpang menumpuk di depan eskalator menuju ke peron KRL lintas Bogor tersebut.

Lift yang terkoneksi dengan peron 12 dan 13 juga terpantau tidak berfungsi. Karena eskalator dan lift mati, para penumpang yang akan turun dari peron 12 dan 13 harus menggunakan tangga manual.

Seorang penumpang KRL, Sandi (46), tampak tertatih menuruni anak tangga dengan membawa alat bantu jalan (kruk). Ia turun dengan penuh hati-hati dari peron 12 dan 13.

Sandi mengaku matinya lift dan eskalator menyulitkan dirinya. Ia harus turun menggunakan tangga biasa dengan keringat yang bercucuran.

"Iya kesusahan. Ini sampai keringetan," ujar Sandi.

Sandi bercerita sempat berjalan menuju lift di peron 12 dan 13 karena ia mengira lift tersebut bisa digunakan. Setelah tahu lift tersebut mati, Sandi sempat meminta kepada petugas untuk menghidupkan eskalator.

"Mau ke lift. Aturan kalau misalnya mati itu diinfokan. Pak itu liftnya mati, diarahin ke mana. Ini saya sudah sampai lift, liftnya mati. Saya bilang suruh hidupin eskalator, disuruh hubungi 121," kata Sandi.

Matinya eskalator dan lift di peron 12 dan 13 juga disayangkan oleh penumpang KRL lain, Eli (36). Ia merasa prihatin dengan penumpang KRL di jam kerja yang harus berdesakan menaiki satu eskalator.

"Kalau nggak di jam sibuk masih bisa ya. Cuma kalau misalnya di jam sibuk kayak pulang kerja atau berangkat kerja sih kayaknya bakalan kasihan orang-orang itu. Terutama yang bawa anak kecil, orang tua juga kasihan juga kalau dempet-dempetan," jelas Eli.

Ketika penumpang naik menuju peron 12 dan 13, para petugas mengarahkan sisi kanan eskalator untuk mendahului. Eli mengaku para penumpang tetap padat ketika menaiki eskalator menuju peron 12 dan 13.

"Tadi naiknya juga bener-bener padet banget," kata Eli. (jbr/imk)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads