Kadinkes Depok Cek Dapur Vendor Usai Menu Stunting Disorot Netizen

Kadinkes Depok Cek Dapur Vendor Usai Menu Stunting Disorot Netizen

Devi Puspitasari - detikNews
Selasa, 21 Nov 2023 21:28 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Mary Liziawati mengecek langsung pembuatan menu stunting ke vendor.
Foto: Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Mary Liziawati mengecek langsung pembuatan menu stunting ke vendor. (dok. istimewa)
Depok -

Program Pemberian Makan Tambahan (PMT) atau makanan untuk mencegah stunting di Kota Depok, Jawa Barat disorot mulai dari menunya yang dinilai tak sebanding dengan anggaran, hingga harga stoples makanan yang dinilai tak wajar. Menanggapi sorotan masyarakat, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Mary Liziawati mengecek langsung lokasi serta proses pembuatan menu stunting itu di dapur vendor.

"Kami lakukan kunjungan langsung dan melihat proses pembuatan menu PMT lokal. Ini merupakan salah satu upaya untuk terus melakukan evaluasi dan pengawasan dari program PMT lokal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok," kata Mary seperti yang dilihat detikcom di laman situs Pemkot Depok, Selasa (21/11/2023).

Untuk diketahui program PMT bersumber dari APBN. Nilai anggarannya Rp 4,9 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mary melakukan pemantauan vendor yang berada di Kecamatan Beji pada Jumat (17/11). Menurutnya proses pembuatan serta varian makanan sudah memenuhi standar yang ditetapkan.

"Selain itu, sebelum didistribusikan, menu PMT lokal sudah disiapkan sesuai takaran. Masing-masing balita mendapatkan menu kudapan sebanyak 250 gram. Alhamdulillah seluruhnya sudah sesuai dengan standar, mulai dari komposisi dan takarannya sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Mary menyampaikan puskesmas dan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) juga turut serta melakukan pendampingan. Mulai dari pengawasan, pembuatan menu PMT lokal hingga proses distribusinya.

"Pemantauan juga dilakukan langsung oleh unsur di wilayah untuk memastikan PMT lokal yang diberikan sudah sesuai," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Beji, Hilma Handayani mengatakan pihaknya bersama tim setiap harinya melakukan monitoring. Selain itu juga mengingatkan kepada WUB untuk menyajikan menu PMT lokal sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

"Bersama kader PKK setempat terus melakukan pengawasan, mulai dari persiapan pengolahan menu hingga pendistribusiannya," tutupnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Bantuan Stunting Depok Rp 4,9 M Isi Nugget-Tahu, Ma'ruf Bakal Monitor':

[Gambas:Video 20detik]



Menko PMK Turut Berkomentar

Terkait viralnya menu hingga kemasan makanan stunting Pemkot Depok, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai memang menu tersebut tidak layak.

Muhadjir mulanya tak menyoal masalah pendistribusian atau stoples yang dipakai untuk menu stunting itu. Dia mengatakan terpenting dalam program pencegahan stunting adalah kandungan gizinya.

"Saya tidak mempersoalkan soal distribusi dan seterusnya, tapi pantas tidak, itu memang betul-betul layak nggak program makanan tambahan yang diberikan kepada anak maupun ibu yang sedang menyusui itu," kata Muhadjir, usai hadiri seminar 'Bersama Cegah Silent Pandemic Resistansi Antimikroba', di Jakarta, Senin (20/11).

Muhadjir pun mengimbau agar anggaran program stunting tidak habis dipakai untuk pendistribusian ke warga. Dia mengatakan distribusi bisa diserahkan ke masing-masing desa.

"Jadi masalahnya adalah saya belum melihat potensi untuk diteliti... tapi kalau saya baca dari penjelasan wartawan, itu sangat tidak layak untuk makanan tambahan. Karena makanan tambahan itu harus memenuhi syarat dan karbohidrat, protein hewani, vitamin, mineral, harus betul-betul memenuhi syarat cukup, terutama yang saya lihat dari sisi penyediaan protein hewaninya yang kurang," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads