Wakil Presiden Ma'ruf Amin bakal melakukan kunjungan kerja (kunker) ke tiga negara. Ada sejumlah isu yang dibawa dalam kunker ini, mulai investasi, keberagaman beragama, hingga produk halal.
Ma'ruf direncanakan bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (21/11/2023) malam ini. Negara pertama yang bakal dikunjungi Ma'ruf adalah Yunani.
Selama di Yunani, ada beberapa agenda penting yang bakal diikuti Ma'ruf. Pertama, Ma'ruf bakal bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Yunani dan pimpinan parlemen Yunani.
"Ada pembicaraan bilateral mengenai kepentingan investasi bagi kedua negara bagaimana agar Yunani dan Indonesia saling terhubung dengan baik dalam konteks bisnis dan investasi," kata juru bicara Wapres, Masduki Baidlowi, dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (21/11/2023).
Masduki menjelaskan, salah satu kepentingan utama dalam urusan investasi bagi Indonesia adalah Ibu Kota Nusantara (IKN). Ma'ruf akan mengajak pemimpin pemerintahan Yunani untuk berinvestasi di IKN.
"Wapres akan mengajak pimpinan pemerintahan Yunani untuk bisa Yunani berinvestasi di situ, kemungkinannya seperti apa, atau mungkin di tempat-tempat yang lain di Indonesia seperti pariwisata dan lain-lain. Karena Yunani kita juga kenal sebagai daerah kunjungan wisata dan manajemen pariwisatanya di sana dikelola dengan baik oleh pemerintah Yunani," ujar Masduki.
Selanjutnya, Ma'ruf akan bertemu dengan uskup agung gereja ortodoks Yunani. Masduki menjelaskan, uskup agung tersebut mempunyai pengaruh sangat kuat karena gereja di Yunani merupakan salah satu pusat gereja ortodoks di dunia.
"Bapak Wakil Presiden diundang oleh beliau uskup agung itu berdialog mengenai pengalaman masing-masing negara dalam konteks bagaimana membangun keragaman beragama, Indonesia seperti apa dan Yunani seperti, ini saya kira menarik," ucap Masduki.
Kunjungan ke Slovakia
Setelah itu, Ma'ruf melanjutkan kunjungannya ke Slovakia. Ma'ruf bakal bertemu pimpinan negara di Slovakia untuk bertukar pengalaman mengenai membangun keberagaman di dua negara.
"Kita berharap ada semacam saling tukar-menukar pengalaman bagaimana membangun keragaman. Indonesia sebagaimana kita ketahui ya memberikan hak sepenuhnya kepada umat beragama untuk beribadah sesuai keyakinannya di Slovakia, dengan pengalaman Indonesia yang seperti itu, kita berharap saling tukar pengalaman dengan pimpinan negara itu," tutur Masduki.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Saat Wapres Minta Pengawas Pemilu Tegas dan Tindak Pelanggaran':
(knv/fas)