Anggota Bawaslu Medan Azlan Diduga Peras Caleg, Komisi II DPR: Memalukan!

Anggota Bawaslu Medan Azlan Diduga Peras Caleg, Komisi II DPR: Memalukan!

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 20 Nov 2023 14:03 WIB
Waktum Golkar Ahmad Doli Kurnia
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli (Anggi Muliawati/detikcom)
Jakarta -

Anggota Bawaslu Medan nonaktif Azlansyah Hasibuan ditangkap polisi terkait dugaan pemerasan terhadap calon anggota legislatif. Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia menilai penangkapan itu memprihatinkan.

"Saya juga cukup menyayangkan kasus Bawaslu di Medan saya kan baru pulang dari sana, saya memang sudah banyak tinggal di sana, di Sumatera Utara ini menjadi keprihatinan kita semua," kata Doli kepada wartawan di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (20/11/2023).

Doli mengatakan perbuatan Azlan memalukan. Doli bicara kemungkinan ada anggota KPU di Medan yang terlibat dalam praktik itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Coba bayangkan, ada penyelenggara Pemilu yang kita harapkan konsentrasi di dalam penyelenggaraan Pemilu ini masih sempat-sempatnya main-main transaksional kaya begitu ini memalukan menurut saya," ujar Doli.

"Makanya tadi saya sampaikan saya tadi malam sudah datang ke Medan koordinasi dengan pihak kepolisian segala macam, hari ini itu lima-limanya dipanggil, lima komisioner dipanggil, kemungkinan ada melibatkan anggota KPU juga di Kota Medan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Polda Sumatera Utara (Sumut) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada anggota Bawaslu Medan Azlansyah Hasibuan. Azlan ditangkap polisi saat menerima uang dari caleg di sebuah hotel di Medan.

Dilansir detikSumut, Kamis (16/11), Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, selain Azlan, ada dua warga sipil lainnya berinisial FH (29) dan IG (25) yang ikut diamankan. Anggota Bawaslu itu menerima uang dugaan pemerasan.

"Ketiganya tertangkap tangan saat sedang menerima uang atas dugaan pemerasan dari salah seorang calon anggota legislatif Kota Medan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (15/11) malam.

Hadi belum merinci jumlah uang yang diterima Azlan dari korban. Hadi mengatakan kasus ini dilaporkan oleh korban. Para pelaku melancarkan aksinya dengan mempersulit pengurusan kelengkapan administrasi persyaratan korban menjadi anggota DPRD Kota Medan.

"Tujuannya untuk pengurusan kelengkapan administrasi persyaratan menjadi anggota DPRD Kota Medan. Kasus ini berhasil diungkap berdasarkan laporan korban yang merasa dipersulit dalam pengurusan kelengkapan administrasi persyaratan menjadi anggota DPRD Kota Medan," jelasnya.

(dwr/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads