4 Pemusik Tradisional Indonesia Tampil Memukau di Ilmenau Jerman

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 18 Nov 2023 19:23 WIB
Empat pemusik Indonesia tampil di Jerman. (Dok. KuKo e.V)
Jakarta -

Pentas pertukaran antarbudaya dengan alat musik tradisional Indonesia digelar pada 13-22 November 2023 di negara bagian Thuringia, Jerman. Empat pemusik tradisional Indonesia pentas unjuk kemampuan dalam acara tersebut membawa alat musik dari Tanah Air.

Dalam keterangan tertulis KuKo e.V., Sabtu (18/11/2023), pentas bertajuk 'Suara Senar Indonesia', empat musisi tanah air menampilkan alat musik gesek tradisionalnya. Dijtron Koriyon Pah dan Jeagril Pah mempersembahkan sitar tabung Sasando.

Sasando berasal dari NTT dan digunakan baik dalam konteks tradisional maupun budaya pop. Sedangkan musisi Dadan Budiana dan Endang Sukandar menghadirkan tembang Sunda asal Jawa Barat. Gaya menyanyinya selalu diiringi sitar Kacapi dan suling bambu Suling.

Setiap pertunjukan tidak hanya memberikan kesempatan untuk merasakan langsung alat musik tradisional, tetapi juga memberikan pengetahuan tentang konteks sejarah dan sosial alat musik tersebut berasal.

Tentunya, dunia suara dan musik di Indonesia sangat beragam, karena besarnya negara kepulauan ini. Sebagai negara kepulauan yang terdiri lebih dari 17.000 pulau, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dengan ratusan kelompok etnis dan keragaman budaya yang besar.

Proyek 'Suara Senar Indonesia' bertujuan untuk memperkenalkan musik tradisional Indonesia di Jerman, khususnya di negara bagian Thuringia. Proyek ini diprakarsai oleh KuKo e.V. dan didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Indonesia. Acara ini tidak dipungut biaya.

Tentang Sasando

Sasando adalah sitar berbentuk tabung, alat musik gesek tradisional mirip harpa yang berasal dari pulau Rote di NTT, dan dikenal oleh masyarakat sejak abad ke-7. Ini dianggap sebagai salah satu alat musik gesek paling terkenal di Oseania.

Terdiri dari sitar bambu berbentuk tabung dengan sepuluh atau sebelas senar logam, yang dimasukkan ke dalam kotak resonansi yang terbuat dari pelepah lontar. Saat memainkannya, pemusik memetik senar bass dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya memainkan senar treble.

Sesando dimainkan di pesta pernikahan dan pemakaman dan diyakini memiliki kekuatan gaib. Kadang-kadang dimainkan sebagai instrumen solo, tetapi terutama digunakan untuk mengiringi lagu-lagu yang syairnya ditulis dalam bahasa puitis khusus, dan refrainnya dalam bahasa Rote. Lagu-lagunya sering kali bersifat filosofis, menggambarkan dunia yang didominasi oleh takdir yang tak terhindarkan, dan kehidupan yang terkadang mengecewakan dan akhirnya cepat berlalu.

Tentang Kacapi

Kacapi adalah sitar papan yang dimainkan dalam musik Sunda di pulau Jawa bagian Barat, Indonesia, untuk mengiringi nyanyian atau dalam ansambel musik kamar. Bersama suling bambu Suling, Kacapi mengiringi nyanyian tembang Sunda dan membentuk duo instrumental Kacapi-Suling.

Kacapi adalah instrumen khas musik Sunda, dan nada lembutnya sangat menentukan kualitas liriknya. Berdasarkan pementasannya, Kacapi membawa pendengarnya ke masa keemasan Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat yang berdiri pada abad ke-14 hingga ke-16.




(rfs/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork