Ketua RT Puji Kinerja Pak Bhabin di Koja, Kapolres Metro Jakut Janji Beri Apresiasi

Jumat Curhat detikPagi

Ketua RT Puji Kinerja Pak Bhabin di Koja, Kapolres Metro Jakut Janji Beri Apresiasi

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 17 Nov 2023 16:12 WIB
Jakarta -

Warga Koja, Jakarta Utara, bercerita tentang pengalamannya dibantu dalam menyelesaikan berbagai masalah oleh Bhabinkamtibmas Aiptu Melka. Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan bangga akan aksi Bhabinkamtibmas itu.

"Saya menyampaikan, Pak Gidion, sekiranya bisa diberikan apresiasi bagi jajaran Polsek Koja, kebetulan saya salah satu Ketua RT di Kompleks Villa Permata Gading, selama ini banyak dibantu, Pak, dalam menghadapi beberapa permasalahan lingkungan yang terjadi di kompleks kami maupun dengan tetangga sekitar kami," kata warga bernama Yohanes, dalam program Jumat Curhat detikPagi, bersama Kapolres Jakut, Jumat (17/11/2023).

Yohanes mengatakan Aiptu Melka menyelesaikan permasalahan warga dengan pendekatan humanis. Yohanes menyebut dinding pembatas antara warga perumahannya dengan perumahan tetangga sudah tidak ada lagi berkat Aiptu Melka yang melakukan mediasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin ada stigma sebagian warga Tanah Merah yang menganggap kami kompleks yang eksklusif, tetapi dengan masalah lingkungan yang terjadi ini malah kami bisa berhubungan erat, berkenalan, dan inisiasi ini yang dibantu oleh Pak Melka, Pak Bhabinkantimbas yang turun langsung membantu saya bekerja sama dengan Pak Agus Sumanto dari Babinsa TNI, Pak," sebut dia.

Yohanes kemudian menceritakan permasalahan yang diselesaikan oleh Aiptu Melka. Masalah itu tentang pembakaran kabel yang membuat polusi asap di perumahan. Aiptu Melka disebut memfasilitasi pertemuan antara pengurus perumahan, RT hingga tokoh masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Kami pertama kali bertemu di Kompleks VPG, awalnya memang cukup tegang, mungkin karena terkesan saya melaporkan ke polisi, tetapi dengan komunikasi yang baik, pendekatan yang baik oleh Pak Melka, itu luar biasa, kami malah jadi dekat dengan Pak Haji Nur dan Pak Haji Fauzi, di situ saya tahu ternyata Pak Nur juga curhat 'Cucu saya juga jadi korban ISPA', kaget juga," jelasnya.

Usai pertemuan itu, Yohanes berkunjung ke RT tetangga untuk menyelesaikan permasalahan asap itu untuk melakukan pertemuan lanjutan dengan warga. Berkat pendekatan yang dilakukan Aiptu Melka, warga akhirnya bisa memahami permasalahan asap itu dan sama-sama mencari solusi terbaik.

"Jadi itu Pak Melka sangat baik, dia pendekatan personalnya luar biasa, setelah kami menandatangani suatu kesepakatan, notulen rapat, Pak Melka juga menawarkan kepada saya untuk berkunjung ke Tanah Merah, saya berpikir apakah saya diterima dengan baik oleh warga Tanah Merah," sebut dia.

Pada saat pertemuan kedua itu, Yohanes bercerita kepada warga terkait dampak dari asap pembakaran kabel itu. Semenjak pertemuan itu, hubungan kedua belak pihak menjadi lebih baik.

"Mereka rupanya kaget dan di situ suasana mulai cair, singkat cerita hubungan kita malah makin baik, semakin erat," jelasnya.

Yohanes menambahkan Aiptu Melka juga menyelesaikan berbagai persoalan di lingkungannya. Salah satunya mengenai permasalahan sampah.

"Bukan masalah ini saja, timbul lagi masalah sampah, lingkungan, tetapi kembali lagi keterlibatan Pak Melka sebagai anggota Bhabin sangat membantu saya untuk bisa bertemu, bertetangga, membina kerukunan," ucapnya.

Kapolres Jakut Apresiasi

Kapolres Jakut Kombes Gidion bangga dengan aksi yang dilakukan Bhabinkamtibmas itu. Dia pun memberikan apresiasi.

"Pak Yohanes terima kasih banyak, saya sangat mengapresiasi apa yang Bapak apresiasi untuk Pak Melka. Kalau saya melihat ceritanya Bapak ini luar biasa, energinya sangat positif, Pak. Satu persoalan tapi tidak bisa dilihat secara kuantitatif, (tetapi) kualitatif persoalan dan cara penyelesaiannya," kata Kombes Gidion.

Gidion kemudian menyinggung tugas Bhabinkamtibmas. Dia menyebut Bhabinkamtibmas itu menyelesaikan masalah seorang diri dengan kreatifitasnya.

"Saya selalu sampaikan kepada para Bhabinkamtibmas, Bhabinkamtibmas itu adalah barrier police, itu luar biasa, jauh lebih hebat Bahbinkamtibmas dari pada Kapolres. Kapolres ini punya kasat reserse yang bisa melakukan penegakan hukum, punya Kasat Lantas yang bisa nilang, kalau Bhabinkamtibmas dia single fighter, sendirian dia menghadapi persoalan, harus mencari solusi, tahu ruang mana yang menjadi spot, kemudian siapa bisa ditemuin untuk menentukan penyelesaian persoalan," sebut dia.

Lebih lanjut, Kombes Gidion akan mengusulkan untuk sekolah kenaikan pangkat untuk Aiptu Melka. Menurutnya apa yang dilakukan Aiptu Melka sangat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat.

"Saya akan mengapresiasi Pak Melka, semaksimal saya mungkin kalau memang waktunya sekolah kita akan usulkan untuk sekolah, Pak Melka ini Aiptu ya, nanti kita ajukan kepada pimpinan untuk, harus dapat sekolah ini. Orang mungkin melihat ini persoalan kecil, tapi kan sebenarnya mendasar, tirani yang ada antar kampung, itu bukan persoalan yang sederhana. Jauh lebih sensitif daripada tawuran antarwilayah," tutur dia.

"Terima kasih untuk Pak Melka, mudah-mudahan ini menginspirasi teman-teman lain untuk peka, kemudian menjadi bagian dari penyelesaian masalah," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(lir/hri)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads