Sebelum berangkat, personel Satgas FPU 5 MINUSCA mengikuti tahapan latihan pra-penugasan selama 7 Bulan di Pusat Misi Internasional Polri (Serpong). Mereka juga dibekali kemampuan berstandar PBB seperti penanganan huru-hara, penanganan Search & Rescue, investigasi, intelijen, negosiasi, kontra teroris, perlindungan VIP, penembak jitu, komunikasi elektronik, mekanik hingga medical combat. Kapolri berharap pelaksanaan misi dapat berjalan optimal serta berkontribusi terhadap perdamaian di wilayah penugasan.
"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementerian Luar Negeri, Divhubinter Polri, dan seluruh pihak yang turut berkontribusi dalam mendukung kesiapan kontingen ini," ujar Jenderal Sigit di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentang United Nations Woman Police Officer of the Year Award
Pada kesempatan yang sama, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menuturkan United Nations Woman Police Officer of the Year Award pertama kali dianugerahkan kepada polisi wanita pada Peacekeeping Mission di 2011. Pada tahun ini, salah satu srikandi Indonesia dianugerahi penghargaan level internasional tersebut.
Terkait Briptu Renita, ujar Sandi, dinilai telah mendedikasikan diri untuk perdamaian dunia melalui penugasan Individual Police Officer di Republik Afrika Tengah atau yang disebut MINUSCA. Selama bertugas di sana, wanita yang akrab dipanggil Nita ini, menduduki jabatan sebagai Crime Database Officer.
"Berbekal dengan pengalaman berdinas di Divisi Hubungan Internasional Polri (Divhubinter Polri), Nita menunjukkan performa terbaik hingga diakui oleh United Nations Headquarter (UNHQ) dan dianugerahi penghargaan tersebut," tutur Sandi.
(aud/imk)