Sementara itu Penasihat Polisi PBB Faisal Shahkar menegaskan masa depan kepolisian PBB kini semakin terbantu dengan database yang dikonsepkan dan dikembangkan Briptu Renita. Dia berpendapat Briptu Renita menjadi bukti nyata polisi perempuan juga dapat membuat gagasan baru berbasis teknologi, tak melulu polisi laki-laki.
"Dia dan rekan-rekannya membantu membangun kepercayaan dan kepercayaan antara otoritas lokal dan komunitas, yang membuat pekerjaan Polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa lebih efektif dan orang-orang lebih aman," ujar Faisal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Briptu Renita Peacekeeper Termuda
Polri mengatakan Briptu Renita adalah petugas polisi wanita PBB termuda tahun ini. Meski usianya paling muda, Polri menuturkan Briptu Renita membuktikan kemampuannya.
Renita memulai karirnya di Polri sebagai petugas informasi publik pada 2014 dan bekerja di bidang pelatihan, administrasi, dan logistik. "Saya berharap visibilitas yang datang dari memenangkan penghargaan ini akan memperkuat di antara perempuan dan anak perempuan bahwa semua bidang keahlian dalam kepolisian terbuka untuk kita," ungkap perempuan berusia 27 tahun itu.
![]() |
Polwan kelahiran Magelang, Jawa Tengah (Jateng) itu berharap, penghargaan ini bisa menjadikan motivasi bagi dirinya untuk terus mengembangkan diri lebih baik lagi demi memajukan Polri. Selain itu, ia berharap hal ini bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekan Polri lainnya.
Tentang FPU MINUSCA
Diketahui, Kontingen Garuda Bhayangkara (Garbha) Satgas FPU 5 MINUSCA bertugas di Bangui, Afrika Tengah. Kontingen terakhir tahun ini diberangkatkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 19 September 2023.
Kontingen diikuti 140 personel Polri dengan rincian 116 polisi laki-laki dan 24 polisi wanita. Polri telah mengirimkan personel dengan total sebanyak 3.184 ke Misi Perdamaian Dunia PBB.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.