Jakarta -
Briptu Renita Rismayanti mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penghargaan Polwan Terbaik 2023 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diterimanya. Renita mengatakan prestasinya diraih berkat dukungan Jenderal Sigit pada personel Polri yang menjadi pasukan perdamaian PBB.
"Award ini tidak akan tercapai tanpa dukungan Kepala Kepolisian RI. Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri yang telah mendukung saya dalam misi PBB ini," ucap Renita dalam keterangan tertulis, Jumat (17/11/2023).
Dia kemudian berterima kasih pada Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Krishna Murti, yang menjadi pembimbingnya dalam mengemban misi sebagai pasukan peacekeeper di Afrika Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kadiv Hubinter Polri atas seluruh dukungan dan bimbingan kepada saya," imbuh dia.
Seperti diketahui, PBB memberikan penghargaan United Nations Woman Police Officer of the Year Award kepada Renita, yang bertugas sebagai Petugas Database Kejahatan dengan Misi Stabilisasi Terintegrasi Multidimensi PBB di Republik Afrika Tengah (MINUSCA). Penghargaan itu diberikan saat Pekan Polisi PBB 2023, di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat pada Kamis (16/11) kemarin.
Briptu Renita Konsepkan-Kembangkan Database Kriminal di Afrika Tengah
Briptu Renita Rismayanti membantu dalam proses pembuatan konsep dan pengembangan basis data (database) kriminal, sehingga memudahkan Polisi PBB untuk memetakan dan menganalisis titik rawan kejahatan dan kekacauan di Afrika Tengah. Database ini membantu pasukan keamanan negara untuk merencanakan operasi mereka dengan lebih baik dalam mendukung penduduk setempat.
"Dia contoh yang bagus tentang bagaimana partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam pemeliharaan perdamaian meningkatkan efektivitas pekerjaan perlindungan dan pembangunan perdamaian kita untuk lebih memenuhi tantangan hari ini dan besok," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal untuk Operasi Perdamaian Jean-Pierre Lacroix dalam keterangan tertulis.
Lihat juga Video 'Iptu Lesly Lihawa, Polwan Pelindung Anak dan Perempuan':
[Gambas:Video 20detik]
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Sementara itu Penasihat Polisi PBB Faisal Shahkar menegaskan masa depan kepolisian PBB kini semakin terbantu dengan database yang dikonsepkan dan dikembangkan Briptu Renita. Dia berpendapat Briptu Renita menjadi bukti nyata polisi perempuan juga dapat membuat gagasan baru berbasis teknologi, tak melulu polisi laki-laki.
"Dia dan rekan-rekannya membantu membangun kepercayaan dan kepercayaan antara otoritas lokal dan komunitas, yang membuat pekerjaan Polisi Perserikatan Bangsa-Bangsa lebih efektif dan orang-orang lebih aman," ujar Faisal.
Briptu Renita Peacekeeper Termuda
Polri mengatakan Briptu Renita adalah petugas polisi wanita PBB termuda tahun ini. Meski usianya paling muda, Polri menuturkan Briptu Renita membuktikan kemampuannya.
Renita memulai karirnya di Polri sebagai petugas informasi publik pada 2014 dan bekerja di bidang pelatihan, administrasi, dan logistik. "Saya berharap visibilitas yang datang dari memenangkan penghargaan ini akan memperkuat di antara perempuan dan anak perempuan bahwa semua bidang keahlian dalam kepolisian terbuka untuk kita," ungkap perempuan berusia 27 tahun itu.
Briptu Renita Rismayanti (dok. istimewa) |
Polwan kelahiran Magelang, Jawa Tengah (Jateng) itu berharap, penghargaan ini bisa menjadikan motivasi bagi dirinya untuk terus mengembangkan diri lebih baik lagi demi memajukan Polri. Selain itu, ia berharap hal ini bisa menjadi motivasi bagi rekan-rekan Polri lainnya.
Tentang FPU MINUSCA
Diketahui, Kontingen Garuda Bhayangkara (Garbha) Satgas FPU 5 MINUSCA bertugas di Bangui, Afrika Tengah. Kontingen terakhir tahun ini diberangkatkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada 19 September 2023.
Kontingen diikuti 140 personel Polri dengan rincian 116 polisi laki-laki dan 24 polisi wanita. Polri telah mengirimkan personel dengan total sebanyak 3.184 ke Misi Perdamaian Dunia PBB.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Sebelum berangkat, personel Satgas FPU 5 MINUSCA mengikuti tahapan latihan pra-penugasan selama 7 Bulan di Pusat Misi Internasional Polri (Serpong). Mereka juga dibekali kemampuan berstandar PBB seperti penanganan huru-hara, penanganan Search & Rescue, investigasi, intelijen, negosiasi, kontra teroris, perlindungan VIP, penembak jitu, komunikasi elektronik, mekanik hingga medical combat. Kapolri berharap pelaksanaan misi dapat berjalan optimal serta berkontribusi terhadap perdamaian di wilayah penugasan.
"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementerian Luar Negeri, Divhubinter Polri, dan seluruh pihak yang turut berkontribusi dalam mendukung kesiapan kontingen ini," ujar Jenderal Sigit di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/9).
Tentang United Nations Woman Police Officer of the Year Award
Pada kesempatan yang sama, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menuturkan United Nations Woman Police Officer of the Year Award pertama kali dianugerahkan kepada polisi wanita pada Peacekeeping Mission di 2011. Pada tahun ini, salah satu srikandi Indonesia dianugerahi penghargaan level internasional tersebut.
Terkait Briptu Renita, ujar Sandi, dinilai telah mendedikasikan diri untuk perdamaian dunia melalui penugasan Individual Police Officer di Republik Afrika Tengah atau yang disebut MINUSCA. Selama bertugas di sana, wanita yang akrab dipanggil Nita ini, menduduki jabatan sebagai Crime Database Officer.
"Berbekal dengan pengalaman berdinas di Divisi Hubungan Internasional Polri (Divhubinter Polri), Nita menunjukkan performa terbaik hingga diakui oleh United Nations Headquarter (UNHQ) dan dianugerahi penghargaan tersebut," tutur Sandi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini