Ortu Murid Aniaya Siswa SD di Kendari: Kronologi hingga Penyebab

Tim detikSulsel - detikNews
Kamis, 16 Nov 2023 10:27 WIB
Orang tua murid pelaku penganiaya siswa SD di Kendari saat diamankan aparat kepolisian. (Foto: Nadhir Attamimi/detikcom)
Jakarta -

Seorang siswa kelas 4 SD di Kendari, Sulawesi Tenggara, menjadi korban penganiayaan oleh orang tua (ortu) murid. Korban berinisial AZ dibenturkan kepalanya ke tembok oleh pelaku berinisial K yang kini telah ditangkap polisi.

Peristiwa tersebut terjadi di salah satu SD Negeri di Kendari pada Jumat (3/11/2023). Diduga pelaku menganiaya korban lantaran emosi terhadap korban yang diduga mengganggu anaknya. Polisi pun menyelidiki kasus ini.

Berikut sederet hal diketahui sejauh ini yang dirangkum detikcom, Rabu (15/11/2023), terkait kasus penganiayaan oleh orang tua murid yang membenturkan kepala siswa SD di Kendari ke tembok gegara diduga emosi:

1) Awalnya Korban dan Anak Pelaku Bertengkar

Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa dugaan penganiayaan oleh orang tua murid itu terjadi di salah satu SD Negeri di Kendari pada Jumat (3/11/2023). Korban awalnya berebutan mainan sesama teman sekolahnya.

"Awalnya itu korban dan anak pelaku bermain, saat itu korban hendak merebut mainan anak pelaku, terjadilah saling dorong dan tarik," ungkap Kapolsek Kandai AKP Slamet Raharjo kepada detikSulsel, Selasa (14/11/2023).

Slamet mengatakan, guru yang berada di dalam kelas itu sempat melerai keduanya dan sudah menyelesaikan persoalan tersebut. "Saat itu guru melihat dan segera menyelesaikan permasalahan keduanya," bebernya.

2) Pelaku Benturkan Kepala Korban ke Tembok

Namun belakangan, kata Slamet, pelaku tiba-tiba muncul di sekolah dan menanyakan keberadaan korban. Setelah menemukan korban, saat itulah pelaku menganiaya dengan membenturkan kepala korban ke tembok.

"Tanpa basa-basi pelaku langsung memukulkan kepala korban ke tembok, keterangan sementara seperti itu," ungkap Kapolsek Kandai AKP Slamet Raharjo.

Orang tua korban pun melaporkan kejadian penganiayaan tersebut ke polisi. "Kami sudah terima laporannya, sekarang sudah dalam proses penyelidikan," kata Slamet.

3) Pelaku Ditangkap Saat di Rumah Keluarganya

Pelaku penganiayaan siswa kelas 4 SD di Kendari telah ditangkap polisi. "Iya pelaku sudah kami amankan ke Polsek Kandai," kata Kapolsek Kandai AKP Slamet Raharjo dilansir detikSulsel, Selasa (14/11/2023).

Slamet mengatakan pelaku diamankan di Jl. Ki Hajar Dewantara Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari Barat, Kendari, pada Selasa (14/11/2023) pukul 16.00 Wita. Saat itu pelaku sedang berada di rumah keluarganya.

"Tadi kami amankan di rumah keluarganya sekitar pukul 16.00 Wita," ungkapnya. Setelah menjalani pemeriksaan dari penyidik, pelaku langsung dijebloskan ke rutan polsek.

4) Emosi karena Korban Mengganggu Anaknya

Kepada polisi, pelaku berinisial K tersebut mengaku emosi terhadap korban karena korban diduga mengganggu anaknya. Kesal anaknya diganggu, sehingga pelaku langsung datang menganiaya korban.

"Pelaku emosi karena korban mengganggu anaknya. Saat itu anaknya langsung mengadu kepada pelaku, lalu pelaku datang dan menganiaya korban," beber Slamet.

Slamet mengatakan pelaku sebelum ditangkap sudah sempat membuka komunikasi dengan keluarga korban. Namun sampai diamankan, tidak ada perdamaian di antara keduanya.




(wia/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork