Tekan Inflasi, Pemkot Semarang-Bank Indonesia Resmikan Kios Pandawa Kita

Tekan Inflasi, Pemkot Semarang-Bank Indonesia Resmikan Kios Pandawa Kita

Sukma Nur Fitriana - detikNews
Rabu, 15 Nov 2023 20:37 WIB
Pemkot Semarang
Foto: Dok. Pemkot Semarang
Jakarta -

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah meresmikan Kios Pandawa Kita (Kios Pangan Aman Tersedia Untuk Warga Kita). Kegiatan tersebut dilakukan di Pasar Kanjengan, hari ini.

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana Nana Sudjana pun mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Semarang dengan Bank Indonesia Jawa Tengah yang berkolaborasi dalam menekan angka inflasi. Pendirian kios ini disebutnya sebagai wujud kolaborasi pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) melalui penyediaan bahan pangan dengan harga yang kompetitif dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

"Kolaborasi Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Kota Semarang, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Sukoharjo ini terkait kerja sama untuk mengambil pasokan beras daerah surplus ke daerah lainnya," ujar Nana dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nana mengatakan Kios Pandawa Kita yang ada di Pasar Kanjengan Kota Semarang ini bisa menjadi food station. Ke depannya, bukan hanya beras saja yang disediakan, tetapi juga komoditas yang lain seperti cabai, bawang, minyak dan gula.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pun berterima kasih atas kolaborasi pihaknya bersama Bank Indonesia. Ia berharap kegiatan ini bisa menekan inflasi di Semarang.

ADVERTISEMENT

"Kami menyampaikan matur nuwun kepada Pj Gubernur Jateng yang telah mensupport adanya Pandawa Kita dan kolaborasi dengan Bank Indonesia serta BUMP kota Semarang dengan Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Sukoharjo dalam distribusi beras," kata Hevearita atau yang kerap disapa Mbak Ita.

Mbak Ita juga menyatakan pihaknya akan ada kolaborasi juga dengan BUMP lainnya. Tidak hanya memenuhi kebutuhan beras saja tapi juga cabai, bawang, gula dan minyak sehingga inflasi di Jawa Tengah ini bisa semakin turun.

"Kami berharap ini bisa menjadi embrio untuk food station. Kami belajar banyak dengan Jakarta, dan di dukung Bank Indonesia. Kami akan mengembangkan pasar Kanjengan ini jadi Food Station yang lebih luas dan lengkap. Harapannya bisa menjadi penyangga komoditi di Jateng sekaligus mengendalikan laju inflasi," paparnya.

Tak hanya itu, Pemkot Semarang juga meluncurkan aplikasi SIHARPA (Sistem Informasi Harga Pangan). SIHARPA merupakan aplikasi milik Dinas Perdagangan Kota Semarang yang berfungsi untuk memantau serta mengevaluasi kualitas dan harga beras setiap hari.

"SIHARPA ini tindak lanjut dari program Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman), di mana kita berkolaborasi dengan BUMN dan BUMD berkeliling ke kecamatan, kelurahan, tempat ibadah bahkan industri. Dengan Kios Pandawa Kita Ini memberikan kesempatan ke warga jika tidak mendapatkan di Pak Rahman bisa terpenuhi di sini," jelasnya.

Menurut Mbak Ita, SIHARPA ini merupakan aplikasi pemantauan harga, sehingga harga komoditi di 52 pasar di Kota Semarang bisa terpantau.

Di kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menyebutkan ini merupakan terobosan dari TPID Pemprov Jawa Tengah dan Pemkot Semarang. Program ini merupakan salah satu tindak lanjut dari High Level Meeting (HLM) dan Rakorwil TPID Provinsi Jawa Tengah yang telah dilaksanakan pada September dan Oktober 2023.

"Kios Pandawa Kita ini hadir atas fasilitasi dari Pemkot Semarang, sehingga bisa mendapatkan kios di sini di Pasar Kanjengan," ucapnya.

Sebagai langkah awal, Kios Pandawa Kita menyediakan delapan ton beras dalam kemasan 2,5 kg dan 5 kg yang dapat dibeli oleh masyarakat.

"Pandawa Kita ini akan jadi market price reference, yang artinya adalah acuan harga. Sehingga harga-harga di luar Pandawa Kita akan mengikuti harga yang kita tetapkan di sini," terang Rahmat.

Dalam kegiatan tersebut, Bank Indonesia juga menyerahkan 5.600 bibit cabai kepada TP PKK Kota Semarang dan 100.000 bibit cabai dan green house kepada Koperasi Tani Magelang. Hal ini sebagai komitmen penuh dalam mendukung pengendalian inflasi komoditas pangan bergejolak di Jawa Tengah, terutama komoditas cabai.

Simak juga 'Inflasi di Argentina di Atas 100%, Warga Memilih Barter Pakaian':

[Gambas:Video 20detik]



(anl/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads