"Saya pastikan saya tidak pernah ketemu dia (SYL) di sana. Tapi nanti Anda akan lihat sendiri," kata Firli di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2023).
Firli mengatakan banyak isu yang menyebutnya bertemu dengan SYL di sejumlah lokasi. Dia hanya mengaku pernah bertemu dengan SYL di lapangan bulu tangkis.
"Pernah banyak yang ngomong ketemu di PTIK, ketemu di mana lagi. Seingat saya tidak. Tapi kalau Anda tanya apakah betul di lapangan bulu tangkis, pasti ada," ujar Firli.
Selain itu, Firli membantah adanya penerimaan uang dari SYL yang diterima melalui ajudannya. Firli mengatakan ajudannya tidak hadir saat ia bertemu dengan SYL di lapangan bulu tangkis.
"Apakah betul ada ajudan saya yang menerima uang dari ajudan SYL, pasti tidak ada. Kenapa tidak ada? Tidak pernah ada ajudan saya di saat itu karena ajudan saya COVID dan itu bukan pertemuan. Dia datang sendiri ketika saya main bulu tangkis," jelas Firli.
Anggukan Kepala SYL
Syahrul Yasin Limpo diduga pernah bertemu dengan Ketua KPK Firli Bahuri di rumah Kertanegara 46, Jakarta Selatan. SYL mengakui adanya pertemuan tersebut.
Pengakuan itu terjadi saat SYL telah menjalani pemeriksaan di KPK pada Senin (30/10). SYL awalnya dicecar wartawan soal dugaan pertemuan dengan Firli di rumah Kertanegara.
"Iya, tanya Polda, tanya Polda," kata SYL.
SYL kemudian kembali dicecar soal pertemuannya dengan Firli di rumah Kertanegara. Dia merespons dengan anggukan kepala tanda membenarkan adanya pertemuan tersebut.
Rumah Kertanegara Nomor 46 diketahui menjadi salah satu lokasi yang pernah digeledah penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK kepada SYL. Rumah itu disewa Firli Bahuri dari Ketua Harian PBSI Alex Tirta senilai Rp 650 juta per tahun.
(ygs/isa)