Mahfud Bicara Indeks Persepsi Korupsi Anjlok, Singgung Suap Pejabat Asing

Mahfud Bicara Indeks Persepsi Korupsi Anjlok, Singgung Suap Pejabat Asing

Annisa Aulia Rahim - detikNews
Senin, 13 Nov 2023 14:09 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md usai menghadiri acara di Unair Surabaya.
Menko Polhukam Mahfud Md (Esti Widiyana/detikJatim)
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md menyoroti indeks persepsi korupsi di Indonesia yang mengalami terjun bebas. Mahfud menyinggung suap yang dilakukan pejabat asing.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam sambutannya di Workshop Implementasi UNCAC di Indonesia, Jakarta, Senin (13/11/2023). Dia mengatakan skor indeks persepsi korupsi mengalami penurunan perilaku koruptif tidak hanya di satu titik.

"Tren penindakan tindak pidana korupsi di Indonesia masih cenderung stagnan. Bahkan terkadang perilaku koruptif yang terjadi tidak hanya di satu titik saja, tetapi sudah tersebar secara meluas dan sistematis di berbagi lini sektor kehidupan masyarakat," kata Mahfud dalam sambutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini buktinya skor indeks persepsi korupsi mengalami terjun bebas dan dicatat oleh konferensi internasional bahwa di peta Indonesia tahun 2022 nilai skornya 34 perseratus turun, dari tahun sebelumnya yang hasilnya masih mencapai 38 per seratus. Dengan nilai tersebut, Indonesia maka menjadi ada di peringkat 110 dari 180 negara. Padahal sebelumnya ada diperingkat 96," tambahnya.

Dia mengatakan hal tersebut seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah dan penegakan hukum Indonesia untuk memperbaiki tingkat pencegahan korupsi di Indonesia

ADVERTISEMENT

"Termasuk dengan memperhatikan implementasi UNCAC sebagai penegasan tentang sikap kita," imbuhnya.

Selain itu, Mahfud menyinggung soal ada pejabat asing yang melakukan suap. Mahfud menyebutkan suap yang dilakukan orang asing tak hanya urusan bisnis.

"Banyak juga orang asing menyuap kita. Bukan juga untuk urusan bisnis, tapi buat urusan undang undang, itu juga ada operasi asing," ujarnya.

Mahfud mengatakan penyuapan oleh pejabat asing sulit dilacak dan dibuktikan meski sudah ada beberapa nama yang dibuka.

"Penyuapan pejabat-pejabat publikasi dan pejabat internasional. Ada di berita di Cina itu pejabat Indonesia menyuap ini untuk kasus ini dan sebagainya. Sudah berjalan di Indonesia, meskipun di koran-koran di negara yang bersangkutan sudah dimuat pejabat yang ini-ini menyuap ini. Nggak bisa dilacak, cara pembuktiannya susah," tuturnya.

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads