PT Hutama Karya (Persero) turut memaknai Hari Pahlawan kali ini dengan mengusung tema 'Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan' di tahun 2023. Tidak hanya sekadar mengenang jasa para pahlawan, namun meneruskan perjuangan pahlawan melalui pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyampaikan salah satu sosok pahlawan inspiratif di dunia konstruksi yang turut terlibat dalam memajukan Hutama Karya sejak awal adalah Sutami. Seorang insinyur sipil yang menangani proyek-proyek besar seperti Gedung DPR, Jembatan Semanggi, dan Bandara Ngurah Rai.
Pertama kali ditunjuk sebagai Direktur Utama Hutama Karya pada tahun 1961 hingga 1966, Sutami kemudian diangkat menjadi Menteri Koordinator Pekerjaan Umum dan Tenaga untuk urusan penilaian konstruksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain Ir. Sutami, sosok inspiratif lainnya yakni Tjokorda Raka Sukawati yang menemukan metode Sosrobahu. Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur di Hutama Karya. Metode ini diaplikasikan pada Jembatan Semanggi," ujar Tjahjo Purnomo dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/11/2023).
"Metode kerja teknik ini dapat memutar lengan bahu jalan layang sampai dengan 90 derajat sehingga pembangunannya tidak mengganggu arus lalu lintas di bawah, ini sangat efektif untuk pembangunan di daerah yang lalu lintasnya sangat padat seperti di Jakarta," sambungnya.
Tjahjo menyatakan bahwa semangat yang ditunjukan oleh Sutami dan Tjokorda Raka Sukawati membawa Hutama Karya untuk konsisten menjadi pionir dalam industri konstruksi Indonesia, termasuk dalam membangun mega proyek dengan menerapkan digital construction di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.790 km (dengan total Β±1.030 km yang telah terbangun) dan proyek Ibu Kota Negara (IKN).
"Inovasi yang dilakukan Hutama Karya diakui dengan diterimanya penghargaan The 2023 Going Digital Awards Year in Infrastructure Founder's Honoree yang mengusung implementasi sejumlah digitalisasi konstruksi pada Proyek Jalan Tol IKN 3A segmen Karang Joang-KKT Kariangau," tambahnya.
Tak hanya itu, Hutama Karya juga turut mengoptimalkan peran Sumber Daya Manusia (SDM) di balik pembangunan beberapa mega proyek tersebut yang 70% berasal dari generasi millenial dengan rata-rata lulusan S-1 dan S-2. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengepakkan sayapnya untuk turut berkontribusi memberikan ide serta inovasi dalam penerapan digital konstruksi seperti teknologi BIM.
Merayakan hari pahlawan kali ini, Hutama Karya mengajak Insan Hutama untuk terus meneladani semangat para pahlawan yang sejalan dengan budaya perusahaan yaitu AKHLAK, dan mengimplementasikannya dalam penyelesaian pembangunan proyek-proyek dengan tepat waktu agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia. Dengan pembangunan infrastruktur yang merata juga membuka konektivitas masyarakat untuk menuntut ilmu, memerangi kemiskinan dan kebodohan, hingga terbukanya lapangan pekerjaan untuk masyarakat lokal.
"Kita memiliki tanggung jawab untuk mewarisi semangat pahlawan dalam melanjutkan perjuangan mereka melalui percepatan pembangunan infrastruktur secara lebih merata di seluruh penjuru Indonesia karena dengan membangun infrastruktur sejatinya adalah membangun masa depan sebuah peradaban yang dapat berperan untuk pertumbuhan ekonomi guna mencapai negara maju," tutup Tjahjo.
(akd/ega)