Proyek RSUP Sanglah Besutan HK Capai 61,65%, Target Rampung Awal 2024

Proyek RSUP Sanglah Besutan HK Capai 61,65%, Target Rampung Awal 2024

Devandra Abi Prasetyo - detikNews
Jumat, 10 Nov 2023 09:22 WIB
Proyek Pembangunan RSUP Sanglah Capai 61,65%, Target Rampung Awal 2024
Foto: Dok. Hutama Karya
Jakarta -

Bermodal sejumlah portofolio dalam pengerjaan fasilitas kesehatan, PT Hutama Karya (Persero) kembali mencatatkan progres signifikan pada proyek Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP Sanglah atau RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah. Perseroan optimistis proyek ini rampung awal tahun 2024.

Diketahui, per Oktober 2023, pembangunan proyek mencapai sebesar 61,65%, pencapaian ini lebih cepat 8,73% dari rencana awal sebesar 52,92%. Atas pencapaian ini, Hutama Karya mendapatkan tanggapan yang positif dari pemilik proyek atau Pejabat Komitmen (PPK) dr. Ketut Ariawati.

"Dengan adanya percepatan progres, diharapkan proyek dapat selesai tepat waktu dengan mutu yang prima," ujar Ketut Ariawati dalam keterangan tertulis, Jumat (10/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui kunjungan Direktorat Jenderal Kementerian Kesehatan di Proyek dr. Azhar Jaya, Sabtu (11/10) lalu, disampaikan harapannya agar seluruh rumah sakit vertikal yang saat ini sedang dibangun mengedepankan aspek kenyamanan.

"Atas arahan pak Menteri Kesehatan (Budi Gunadi) untuk area-area publik seperti lobby, koridor, dan ruang tunggu dibuat senyaman mungkin seperti halnya rumah sakit swasta," harap Azhar Jaya.

ADVERTISEMENT

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo mengatakan proyek ini dimulai sejak November Tahun 2022 lalu dengan nilai investasi proyek sebesar Rp 197 miliar. Pendanaan untuk proyek berasal dari kerja sama antara Indonesia dengan Islamic Development Bank (IsDB), dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan ibu dan anak di 6 rumah sakit vertikal di Indonesia.

"Jika melihat progres pekerjaan yang positif, penggunaan digitalisasi konstruksi seperti Building Information Modelling (BIM) 360 level 7D, dan dukungan sumber daya sebanyak lebih kurang 260 orang, proyek dapat selesai sesuai target atau bahkan lebih cepat," ujar Tjahjo.

Lebih rinci, Tjahjo menjelaskan selain implementasi digitalisasi konstruksi, upaya percepatan lainnya juga dilakukan seperti melakukan pekerjaan secara simultan. Kemudian fokus terhadap pekerjaan facade atau eksterior bagunan yang memiliki tingkat kesulitan pekerjaan paling tinggi serta penyelesaian pada area-area pekerjaan yang menyumbang progres signifikan.

Lingkup pekerjaan Hutama Karya meliputi pekerjaan persiapan, arsitektur, struktur, mekanikal, kelistrikan, pemipaan, hingga site development. Proyek ini memiliki luas sekitar 21.341 m2 yang terdiri dari 5 lantai dan 1 basement. Jika rampung, maka akan menambah kapasitas rawat inap rumah sakit sebanyak 139 unit tempat tidur ICU, dan 170 unit tempat tidur non-ICU.

Hal ini akan semakin memperkuat peran rumah sakit RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Rs Ngoerah sebagai rumah sakit rujukan terbesar di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

Sebagai informasi, rumah sakit ini mulai dibangun pada tahun 1956 dan diresmikan pada tanggal 30 Desember 1959 dengan kapasitas 150 tempat tidur. Pada tahun 1962 bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sebagai RS Pendidikan.

Pada tahun 1978 menjadi rumah sakit pendidikan tipe B dan sebagai Rumah Sakit Rujukan Terbesar di Bali. Selain itu, melihat tingginya angka kematian ibu dan anak, RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah juga berinovasi atau mengusung pembangunan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak sebagai upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

(akd/akd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads