Kota Semarang Sabet 2 Penghargaan dari Kemendag

Kota Semarang Sabet 2 Penghargaan dari Kemendag

Danica Adhitiawarman - detikNews
Jumat, 10 Nov 2023 21:45 WIB
Pemkot Semarang
Foto: dok. Pemkot Semarang
Jakarta -

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyabet dua penghargaan sekaligus dalam Penganugerahan Penghargaan Perlindungan Konsumen yang digelar Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI. Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) mengatakan hal ini merupakan sebuah apresiasi bagi pemerintah Kota Semarang.

Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) di Hotel Pullman Bandung. Mbak Ita pun menyebutkan Kota Semarang menjadi satu-satunya kota yang mendapatkan dua penghargaan.

"Bapak Menteri Perdagangan secara langsung menyerahkan dua kategori penghargaan untuk Kota Semarang, yaitu SNI pasar rakyat dan daerah tertib ukur," ujar Mbak Ita dalam keterangan tertulis, Jumat (10/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, ia mengungkapkan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasar Rakyat dan Pasar Tertib Ukur merupakan upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap konsumen di daerah. Hal ini juga menjadi kontribusi terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Tentunya ini merupakan satu semangat agar semua pasar di Kota Semarang bisa ber-SNI. Dari Dinas Perdagangan juga harus mensupport, mengawasi, dan memantau agar semua pasar bisa sesuai SNI," terangnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Zulhas mengatakan Menteri Perdagangan memberikan penghargaan untuk empat kategori, yakni Pemerintah Daerah Peduli Perlindungan Konsumen, Pasar Tertib Ukur, SNI Pasar Rakyat, dan Daerah Tertib Ukur. Total sebanyak 610 pasar dinobatkan sebagai pasar tertib ukur dan ber-SNI.

"Patut kita syukuri sudah ada 610 penghargaan, berarti sudah hampir rata-rata pasar di Indonesia sudah tertib ukur dan ber-SNI," ucapnya.

Zulhas menilai banyaknya jumlah pasar yang tertib ukur dan ber-SNI merupakan hal positif dan tentunya akan memberikan rasa aman kepada masyarakat untuk berbelanja.

"Justru kalau pasar-pasar tradisional sudah ber-SNI, aman konsumennya. Ini semakin bagus. Kemudian pasar tertib ukur, semakin banyak pasar tertib ukur, semakin baik. Berarti semakin banyak konsumen yang aman dan nyaman," papar Zulhas.

Zulhas pun menambahkan, masyarakat kini tidak perlu khawatir berbelanja di pasar tradisional. Mengingat hampir semua pasar-pasar tradisional telah tertib ukur dan ber-SNI.

"Buat konsumen dan masyarakat yang berbelanja di pasar-pasar tradisional diyakini sudah aman ukurannya, benar ukurannya dan benar kualitasnya," pungkasnya.

Simak juga 'Mendag Beri Penghargaan ke 610 Pasar Tertib Ukur & Ber-SNI':

[Gambas:Video 20detik]



(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads