Tentang Hari Ganefo yang Diperingati Setiap 10 November

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Jumat, 10 Nov 2023 13:41 WIB
Ilustrasi Ganefo (Foto: GetArchive)
Jakarta -

Tanggal 10 November dikenal sebagai peringatan Hari Pahlawan. Selain itu, ada momentum lain yang juga diperingati tanggal 10 November, yakni Hari Ganefo.

Lantas, apa itu Ganefo? Bagaimana asal-usul peringatannya? Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian Ganefo

Dilansir situs resminya, Ganefo adalah singkatan dari Games of The New Emerging Forces atau Pesta Olahraga Negara Berkembang. Ganefo adalah pesta olahraga yang digelar oleh Soekarno sebagai tandingan Olimpiade.

Dalam jurnal berjudul Ganefo Sebagai Wahana dalam Mewujudkan Konsepsi Politik Luar Negeri Soekarno 1963-1967, disebutkan bahwa Ganefo sebagai bentuk politik luar negeri untuk mengubah peranan Indonesia dalam dunia sebagai pemimpin negara baru berkembang.

Ganefo menjadi salah satu sejarah bangsa Indonesia dalam melawan imperialisme barat di bidang olahraga. Ganefo diselenggarakan sebagai buntut dari konflik Komite Olimpiade Internasional (IOC) dengan Indonesia.

Ganefo pertama kali dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 10 November 1963. Pesta olahraga ini diikuti sekitar 2.700 atlet dari 51 negara berkembang di Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa.

Latar Belakang Hari Ganefo

Ir. Soekarno dengan semangat nasionalisme berani menentang hegemoni Barat melalui arena olahraga dan mampu mengangkat nama Indonesia dalam politik internasional. Berikut ini empat poin terkait latar belakang Hari Ganefo.

1. Situasi Politik Internasional

Indonesia melihat Olimpiade dan Asian Games sebagai alat imperialisme negara-negara maju, seperti dunia Barat, yang menggunakan IOC sebagai alat imperialisme. Ada contoh intervensi negara-negara Barat dalam kegiatan olahraga, seperti melarang Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dari Asian Games. IOC yang seharusnya memisahkan olahraga dari politik, terkadang tidak mengambil tindakan tegas terhadap negara-negara Barat.

2. Skorsing IOC kepada Indonesia

Indonesia mendapat sanksi skorsing dari IOC karena melarang partisipasi Taiwan dan Israel dalam Asian Games IV di Jakarta. Alasan melarang partisipasi kedua negara tersebut adalah untuk menjaga hubungan baik dengan negara-negara Arab dan RRT, yang memiliki hubungan dekat dengan Indonesia.

3. Situasi Politik Dalam Negeri Indonesia

Ganefo dijadikan sebagai alat untuk membangkitkan nasionalisme di Indonesia dan mengubah peran Indonesia dalam dunia internasional. Soekarno menggunakan skorsing IOC untuk menyatukan rakyat Indonesia melawan imperialisme dalam bidang olahraga.

4. Konsepsi Politik Luar Negeri Soekarno

Soekarno mengusulkan bahwa dunia terbagi menjadi dua blok, yaitu Nefo dan Oldefo, sebagai alternatif pembagian dunia Barat dan Blok Timur. Hal ini bertujuan untuk mengangkat kedudukan Indonesia dalam dunia internasional dan memperkuat persatuan negara-negara yang digolongkan dalam The New Emerging Forces (Nefo).

Ganefo merupakan alat politik yang digunakan Presiden Soekarno pada masa Demokrasi Terpimpin. Maksudnya adalah suatu kegiatan olahraga yang digunakan sebagai alat bagi pencapaian tujuan-tujuan dan kepentingan-kepentingan politik tertentu.




(kny/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork