Aparatur sipil negara (ASN) Badan Narkotika Nasional (BNN), Pahala Damaris Tambunan, terlibat cekcok dan memukul kepala pemotor bernama Diki menggunakan pistol di Cawang, Jaktim. Pihak BNN mengatakan ASN-nya semula ingin menegur pelanggar lalu lintas.
"Kita tetap lakukan pemeriksaan ke dalam, seperti apa dia melakukan itu. Ingat ya, niatnya baik, untuk menertibkan lalu lintas," kata Deputi Pemberantasan BNN RI Irjen I Wayan Sugiri kepada wartawan di kantornya, Jumat (10/11/2023).
Wayan Sugiri menyebut Pahala dan Diki telah bersepakat damai. Meski demikian, pihak BNN tetap akan melakukan pendalaman dan evaluasi terhadap Pahala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi mungkin di dalam ininya perlu kita supaya dia lebih evaluasi," ucapnya.
ASN BNN Diperiksa Inspektorat
Sebelumnya, ASN BNN bernama Pahala Damaris Tambunan dan pemotor bernama Diki, yang digetok kepalanya menggunakan pistol di Cawang, Jaktim, telah berdamai. Meski begitu, BNN memastikan Pahala tetap diproses oleh Inspektorat.
"Tentu saja kasus ini juga akan diproses oleh Inspektorat, untuk dilihat sampai tingkat mana pelanggarannya," kata Kabiro Humas dan Protokol BNN RI Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono kepada wartawan, Rabu (8/11).
Keduanya sempat memutuskan menyelesaikan cekcok melalui prosedur hukum kepolisian. Namun akhirnya keduanya sepakat berdamai.
"Tetapi secara umum sudah terjadi kesepakatan antara Saudara Pahala dan Saudara Diki untuk tidak membawa ke arah jalur hukum," ucapnya.
(rdh/jbr)