Wartawan Diduga Diintimidasi Saat Firli Bahuri Makan Durian di Aceh

Wartawan Diduga Diintimidasi Saat Firli Bahuri Makan Durian di Aceh

Tim detikSumut - detikNews
Jumat, 10 Nov 2023 11:13 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri di Aceh
Foto: Ketua KPK Firli Bahuri di Aceh. (Istimewa)
Banda Aceh -

Dua wartawan di Banda Aceh diduga diintimidasi pengawal Ketua KPK Firli Bahuri. Dugaan intimidasi itu terjadi saat Firli berkunjung ke Sekretariat Bersama (Sekber) Jurnalis atau markas wartawan di Aceh.

Firli datang ke Sekber di Jalan STA Mahmudsyah, Banda Aceh, pada Kamis (10/11) malam. Dia hadir bersama pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) wilayah Aceh untuk makan durian bersama.

Intimidasi itu dialami seorang wartawan KompasTV dan Kompas.com, Raja Umar. Begitu tiba di lokasi, Raja Umar memakai ID card dan mengeluarkan kamera, lalu menghampiri Firli untuk meminta izin wawancara. Umar juga sudah memperkenalkan dirinya sebagai wartawan dan asal media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu saya ingin mewawancara Ketua KPK terkait agenda kunjungan ke Aceh dan tanggapannya terhadap tudingan Firli mengulur waktu dari panggilan Polda Metro. Lalu Firli menjawab tidak ada komentar, 'saya lagi makan duren'. Saya bilang ya sudah, Pak, siap, makan duren, boleh ya saya tunggu," kata Umar saat dimintai konfirmasi, dilansir detikSumut, Jumat (10/11/2023).

Tak lama berselang, Umar didatangi pengawal Firli dan mengingatkan untuk tidak mengambil foto dan video. Umar menyebut dirinya sebagai wartawan yang sedang bertugas sambil berjalan menuju tempatnya duduk.

ADVERTISEMENT

Lokasi dia duduk agak jauh dari rombongan Firli. Beberapa saat berselang, Umar kembali didatangi pria berpakaian preman dan memintanya menghapus foto pertemuan Firli tersebut.

"Saya menolak menghapus dan menanyakan apa hak Anda menyuruh saya untuk hapus foto, lalu dia menjawab dia polisi, berhak meminta saya hapus foto itu. Nah, karena dipaksa disuruh buka galeri di HP, saya langsung hidupkan rekaman saya rekam, lalu saya tanya sambil buka galeri yang mana foto yang harus saya hapus. Dan polisi itu tahu saya merekam audio, dia juga meminta menghapus rekaman tersebut, lalu saya melawan," ujar Umar.

Redaksi detikcom sudah mencoba menghubungi Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri terkait kejadian ini, namun belum direspons.

Baca selengkapnya di sini.

(idh/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads