Bukti Digital Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK Diteliti, Termasuk HP SYL

Bukti Digital Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK Diteliti, Termasuk HP SYL

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 10 Nov 2023 10:48 WIB
Syahrul Yasin Limpo tiba di Bareskrim (Rumondang/detikcom)
Syahrul Yasin Limpo saat tiba di Bareskrim beberapa waktu lalu (Rumondang/detikcom)
Jakarta -

Polda Metro Jaya meminta penjadwalan ulang rapat koordinasi bersama KPK membahas supervisi pengusutan dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Polisi meminta penundaan karena sudah memiliki jadwal kegiatan penyidikan.

"Pada hari Jumat tanggal 10 November 2023, penyidik telah memiliki jadwal kegiatan penyidikan yang sudah terjadwal sebelumnya," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (10/11/2023).

Kegiatan penyidikan tersebut adalah pemeriksaan saksi ahli digital forensik hingga ahli hukum acara. Selain itu, penyidik akan melakukan uji laboratorium barang bukti elektronik yang disita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa kegiatan penyidikan di antaranya pemeriksaan saksi, pemeriksaan ahli, uji laboratoris barang bukti elektronik yang disita penyidik dan lain-lain. (Ahli yang diperiksa) ahli multimedia, ahli digital forensik, dan ahli hukum acara," jelasnya.

Sebelumnya, Ade Safri menjelaskan beberapa barang elektronik sudah disita penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, salah satunya handphone (HP) SYL.

ADVERTISEMENT

"Namanya barang bukti elektronik, berupa HP dan dokumen elektronik di dalamnya. Barang bukti elektronik milik beberapa saksi, termasuk SYL," kata Ade Safri, Jumat (3/11).

Sebagaimana diketahui, surat ajakan supervisi tersebut pertama kali dikirimkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto kepada pimpinan KPK pada Rabu (11/10). Sepekan kemudian, pada Rabu (18/10) penyidik kembali mengirimkan surat supervisi kepada Dewas KPK untuk meminta Deputi Koordinator Koordinasi dan Supervisi sama-sama mengusut kasus yang ada.

Trunoyudo menegaskan supervisi tersebut diajukan sebagai bentuk efisiensi dan transparansi penyidik dalam mengusut dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK.

Simak juga Video 'Penjelasan KPK soal Firli Absen Pemeriksaan Dugaan Pemerasan SYL':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Dalam hal ini tentunya adalah tujuannya untuk melakukan efisiensi dan efektivitas dalam langkah-langkah proses penyidikan yang dilakukan oleh penyidik," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, kasus tersebut diadukan ke Polda Metro Jaya pada 12 Agustus 2023. Pengaduan masyarakat terkait dugaan pemerasan pimpinan KPK dalam penanganan perkara di Kementan pada 2021.

Pihak kepolisian selanjutnya melakukan serangkaian penyelidikan dengan melakukan klarifikasi dan pengumpulan alat bukti dalam kasus tersebut. Setelah dilakukan gelar perkara, kasus tersebut naik ke tahap penyidikan pada Jumat (6/10).

Sebanyak 72 saksi sudah diperiksa sejak kasus tersebut naik ke tahap penyidikan, termasuk Firli Bahuri hingga mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Selain Itu, ada Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, ajudan Firli Bahuri, Kevin Egananta, Direktur Dumas KPK Tomi Murtomo, hingga saksi ahli mantan pimpinan KPK Saut Situmorang dan Mochammad Jasin.

Ade Safri mengatakan ada tiga dugaan kasus yang ditemukan, di antaranya pemerasan, penerimaan gratifikasi, atau penerimaan hadiah terkait penanganan kasus di Kementan.

"Peningkatan status penyelidikan ke tahap penyidikan dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan atau penerimaan gratifikasi atau penerimaan hadiah atau janji oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara terkait permasalahan hukum di Kementerian Pertanian RI pada sekitar kurun waktu 2020-2023," kata Kombes Ade Safri, Sabtu (7/10).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads