Kemenkumham-Leimena Institute Kerja Sama Latih Guru soal HAM-Beragama

Kemenkumham-Leimena Institute Kerja Sama Latih Guru soal HAM-Beragama

Tina Susilawati - detikNews
Kamis, 09 Nov 2023 20:10 WIB
Konferensi pers soal kerjasama Kemenkumham dan Leimena Institute dalam rangka memperingati 75 tahun deklarasi HAM (Tina Susilawati/detikcom)
Foto: Konferensi pers soal kerjasama Kemenkumham dan Leimena Institute dalam rangka memperingati 75 tahun deklarasi HAM (Tina Susilawati/detikcom)
Jakarta - Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia (Dirjen HAM), Dhahana Putra jalin kerja sama dengan Leimena Institute dalam rangka memperingati 75 tahun Deklarasi HAM. Acara yang mengangkat tema 'Human Dignity and Rule of Law for a Peaceful and Inclusive Society' ini akan mendiskusikan tentang Literasi Keagamaan dan Lintas Budaya (LKLB).

"Perlu kami informasikan bahwa kegiatan ini akan diikuti oleh berbagai narasumber baik dari nasional maupun internasional dan juga mendiskusikan terkait literasi keagamaan dan Lintas budaya (LKLB)," ucap Dhahana pada Konferensi pers pre-event Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya di gedung Setjen Kemenkumham, Graha Pengayoman, Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Dhahana mengatakan para peserta terdiri dari guru-guru dengan latar belakang agama berbeda. Mereka akan mendapatkan workshop selama 3 hari dengan berbagai pelatihan.

"Dan kemudian dalam program ini jadi guru-guru itu dilatih mengenai bagaimana konsep HAM, kebebasan beragama dan juga hal-hal mendasar mengenai rule of law," katanya.

"Kemudian dalam workshop itu juga ada kesempatan untuk mereka berlatih dan juga untuk mendapat pengalaman langsung bagaimana berinteraksi dengan agama-agama yang berbeda itu juga kami ajak ke rumah ibadah yang berbeda," tambahnya.

Pelatihan ini juga mengangkat isu intoleran agama. Utusan Khusus Presiden Timur Tengah & Organisasi Kerja Sama Islam tahun 2016-2019 & Menlu tahun 1999-2001, Alwi Syihab mengaku isu intoleran agama lah yang membuat dirinya tertarik mengikuti konferensi internasional ini.

"Maksud dan tujuan saya mengikuti ini dalam rangka meningkatkan kewaspadaan kita dan memberikan pencerahan terhadap adanya sinyal bahwa banyak di antara guru-guru agama Islam di Indonesia ini cenderung intoleran," ujarnya.

"Dan ini sangat berbahaya kalau hal ini dibiarkan begitu saja tanpa ada usaha dari pemerintah maupun dari organisasi-organisasi Islam dan Kristen karena pada umumnya intoleransi ini terbangun antara kelompok Islam dan kelompok Kristen," tutupnya.

Konferensi Internasional yang bakal dihadiri oleh narasumber terkemuka dari dalam dan luar negeri ini akan digelar pada 13-14 November 2023 di Hotel Kempinski, Jakarta.

Simak juga 'Gerak 98 Dukung Ganjar, Tolak Pemimpin Pelanggar HAM-Dinasti Politik':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/isa)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads