Kakak adik, Aisha Kintan Katiluna dan Neby Raihana Zahra, meraih medali dalam final turnamen akademik pelajar kelas dunia World's Scholar's Cup (WSC) Tournament of Champions (TOC) di Yale University, Amerika Serikat. Tak tanggung-tanggung, kedua putri Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi ini meraih 11 medali sekaligus.
Keduanya menjadi duta Indonesia yang berasal dari Binus School Simprug, Jakarta. Kakak adik ini telah berkompetisi di Amerika pada 2-8 November 2023. Aisha (13), yang lahir di Bandung 18 Juli 2010, merupakan siswi kelas VIII Binus School Simprug. Ia meraih medali emas untuk kategori penulisan esai (writing essay) dan medali emas untuk kategori team bowl.
Aisha juga meraih medali perak untuk kategori science, sastra (literature), mata pelajaran khusus (special subject), team countdown, dan scholars challenge. Sedangkan adiknya, Neby (12), yang duduk di bangku kelas VI Sekolah Dasar (SD), meraih 4 medali perak untuk cria award, team debate, penulisan esai (writing essay), dan scholars bowl.
Aisha dan Neby merasa bangga karena mampu bersaing dengan pelajar dari seluruh dunia di babak final. Aisha dan Neby juga merasa senang karena memiliki kesempatan untuk berkompetisi di salah satu universitas bergengsi di dunia.
"Kami terharu campur bangga, bisa gabung di kancah internasional," kata Aisha.
Aisha, yang saat ini masih berada di Amerika Serikat bersama Neby dan ibunya, Hj Duma Intan Karenina, berharap pengalaman berharganya ini dapat memotivasi dan menjadi inspirasi teman-teman seusianya di Tanah Air.
"Semoga nanti kami dapat pulang ke Tanah Air dan menginspirasi teman-teman Indonesia. Kami bangga menjadi bagian dari generasi yang siap berjuang untuk mewujudkan Indonesia emas 2045," kata Aisha.
World Scholar's Cup (WSC) Tournament of Champions (TOC) ini diikuti oleh lebih dari 45 negara dan melibatkan lebih dari 1600 pelajar SMP/SMA dari seluruh dunia berlangsung di Yale University, USA pada tanggal 2 hingga 8 November 2023. Ada lebih dari 1.600 pelajar dari seluruh penjuru dunia yang berpartisipasi dalam turnamen ini, yang melibatkan berbagai kompetisi seperti team debate, collaborative writing, challenge, dan scholar's bowl. Selain kompetisi akademik, ada juga kegiatan nonakademik seperti scavenger hunt dan pameran budaya (culture fair).
Sebagai orang tua, Hj Intan menyampaikan rasa kebanggaannya terhadap kedua putrinya itu. Prestasi yang diraih kedua putrinya ini tak terlepas dari peran penting sekolah.
"Bagi kami, sebagai orang tua, sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing anak-anak, dan semangat anak-anak juga sangat besar," tambahnya.
Prestasi yang diraih Aisha dan Neby ini adalah sebuah perjalanan panjang. Sebelum berkompetisi di Yale University di Amerika Serikat, Aisha dan Neby telah mengikuti lomba di Korea Selatan. Dari ajang di Korea, mereka berhasil melanjutkan ke babak final di Amerika Serikat.
"Perjalanan Aisha dan Neby hingga tahap akhir dan meraih medali World Scholar's Cup Tournament of Champions merupakan sebuah perjalanan yang penuh dengan kisah sukses. Keduanya berhasil mencapai tahap ini setelah melalui Regional Round di Jakarta dan Global Round di Korea Selatan," ungkap Intan.
Lihat juga Video: Atlet Muda Perebutkan Medali di Sirnas 2023
(mei/dhn)