Menanti Polisi Periksa John Kei dan Nus Kei Usai Bentrokan di Bekasi

Menanti Polisi Periksa John Kei dan Nus Kei Usai Bentrokan di Bekasi

Wildan Noviansah - detikNews
Selasa, 07 Nov 2023 22:06 WIB
Gedung Polda Metro Jaya
Gedung Polda Metro Jaya (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Konflik antar-kelompok John Kei dan Nus Kei menewaskan satu orang. Korban bernama Gaspar (44) tewas tertembak saat hendak menyerang ke markas kelompok John Kei di Kompleks Titian Indah, Medansatria, Kota Bekasi.

Penembakan maut itu terjadi pada Minggu (29/10/2023) malam. Sebelas orang dari dua kelompok tersebut ditetapkan sebagai tersangka terkait bentrokan itu.

Dua kelompok tersebut diketahui kerap bertikai hingga menimbulkan keresahan. Sebut saja di antaranya bentrokan di Kosambi pada 2019 yang juga memakan korban jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terbaru, kedua kelompok terlibat bentrokan hingga berujung penembakan. Insiden itu rupanya dipicu konflik kedua kelompok di Maluku Utara pada September 2023.

Atas kejadian tersebut, polisi akan memintai keterangan John Kei dan Nus Kei. Keduanya akan didalami keterlibatannya dalam kejadian tersebut.

ADVERTISEMENT

Nus Kei Bakal Diperiksa

Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya berencana memanggil Agrapinus Rumatora alias Nus Kei terkait kasus tersebut. Namun belum diketahui kapan pastinya pemeriksaan akan dilakukan.

"Akan diperiksa," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).

John Kei Kemungkinan Diperiksa

Sebelumnya, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya membuka kemungkinan memeriksa John Kei terkait kasus ini. Pasalnya, kelompok dari Nus Kei sempat berkomunikasi dengan John Kei sebelum terjadi penyerangan itu.

"Dan kami akan konfirmasi dan apabila perlu kami akan ke Nusakambangan untuk memeriksa (John Kei)," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/11).

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Peran John Kei Didalami

Polda Metro Jaya mengungkapkan, kelompok Nus Kei sempat berkomunikasi dengan John Kei sebelum melakukan penyerangan. Polisi saat ini tengah mendalami komunikasi tersebut, termasuk peran John Kei dalam kasus penembakan yang menewaskan kelompok Nus Kei itu.

"Kemudian peranan John Kei sedang kita dalami, apakah ini memang dari kelompok penyerang mengancam atau seperti apa," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/11).

Hengki mengatakan kelompok John Kei sudah bersiap dengan persenjataannya saat hendak diserang oleh kelompok Nus Kei di Titian Indah, Kota Bekasi, pada Minggu (29/10) malam.

Komunikasi Kubu Nus Kei dengan John Kei

Sebelum penyerangan terjadi, kelompok Nus Kei sempat berkomunikasi dengan John Kei melalui telepon. Diketahui, John Kei saat ini masih menjalani hukuman di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, terkait kasus bentrokan di Kosambi, Jakarta Barat, pada beberapa tahun lalu.

"Akan kami dalami, karena HP baru kita sita siang ini sebelum rilis, kita akan dalami. Sementara kita lihat ada komunikasi cocok dengan keterangan saksi bahwa sebelum penyerangan itu terjadi komunikasi, di mana penyerangnya sebelumnya kumpul di basecamp-nya di Pondok Gede," kata Hengki.

Saat berkumpul di basecamp tersebut, kata Hengki, ada salah satu anggota kelompok Nus Kei yang menghubungi John Kei. Namun apa yang dibicarakan dalam sambungan telepon itu masih didalami polisi.

"Kumpul di basecamp, telepon ke John Kei, keterangan saksi, dan bukti digitalnya ada dan akan kami dalami, baru kemudian berjalan ke arah TKP," imbuh Hengki.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Susun Strategi Sebelum Penyerangan

Polisi mengungkapkan, penyerangan kelompok Nus Kei ke kelompok John Kei juga telah direncanakan. Kelompok Nus Kei berkumpul di basecamp di Pondok Gede, Bekasi, sebelum melakukan penyerangan.

"Kemudian, pada hari kejadian, muncul niat dari salah satu kelompok khususnya yang menjadi korban saat itu, untuk melakukan penyerangan ke daerah ataupun jalan Titian Murni," kata Hengki.

Sebanyak enam orang dari kelompok Nus Kei melakukan penyerangan. Sebelum menyerang, mereka berkumpul dahulu di markas mereka di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi.

"Di mana penyerangnya sebelumnya kumpul di basecamp-nya. Basecamp-nya itu di Pondok Gede," ujarnya.

11 Orang Jadi Tersangka

Polda Metro Jaya menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus penembakan maut di Komplek Titian Indah, Medansatria, Kota Bekasi. Kejadian itu melibatkan kelompok John Kei dan Nus Kei. Adapun para tersangka berasal dari kedua kelompok tersebut.

"Ini penyerang jumlahnya enam orang, salah satu meninggal dunia. Kemudian yang melakukan perlawanan itu enam orang juga, dua DPO," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/11).

Kelompok John Kei:

1. Felix (31) penembak Gaspar
2. EU (40) mengumpulkan massa dan menyiapkan sajam
3. MWT (44) membantu menyerahkan senpi dari Roy ke Felix
4. Adex (DPO)
5. Roy (DPO) Menyerahkan senpi ke Felix
6. PM alias Oscar (42) membawa pipa besi

Kelompok Nus Kei:

1. ARK (36), sopir mobil dan ikut perencanaan penyerangan EU
2. YBR (36), ikut perencanaan penyerangan EU
3. BMR (31), ikut perencanaan penyerangan EU
4. HDR (18), ikut perencanaan penyerangan EU
5. YR (18), ikut perencanaan penyerangan EU

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads