Program Merdeka Belajar Butuh Guru yang Mendidik dengan Hati

Aafi Syaddad - detikNews
Senin, 06 Nov 2023 18:17 WIB
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menghadiri kegiatan Workshop Pendidikan bertema 'Dukungan Pendampingan Program Prioritas Guru dan Tenaga Kependidikan dalam Mendukung Merdeka Belajar' di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (6/11).

Pada kesempatan itu, dia menuturkan dalam menerapkan Program Merdeka Belajar, diperlukan dorongan kepada para tenaga pengajar dan guru untuk mampu mendidik dengan hati.

Menurut Rerie, sapaan Lestari, hal tersebut dapat membantu mewujudkan generasi pembelajar yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa di masa depan.

"Program Merdeka Belajar yang diinisiasi pemerintah bila dielaborasi lebih dalam sebetulnya bisa menjadi salah satu kekuatan bagi para guru dan tenaga pengajar dalam proses belajar mengajar di era Merdeka Belajar saat ini," ujar Rerie dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).

Menurut anggota Komisi X DPR RI tersebut, pada dasarnya kita semua adalah pembelajar dan sekolah harus dibentuk sebagai ruang bagi setiap orang untuk tumbuh sebagai pembelajar.

Ia pun menyebutkan penerapan lima disiplin dalam School that Learns yang diperkenalkan Peter Senge, yaitu system thinking, personal mastery, shared vision, mental model dan team learning.

Lebih lanjut, Rerie menceritakan kisah sukses Sekolah Sukma Bangsa di Aceh dalam menerapkan lima disiplin School that Learns dalam proses belajar mengajar di wilayah konflik pasca perdamaian dengan kelompok Gerakan Aceh Merdeka dan korban bencana tsunami.

Rerie, yang juga Ketua Yayasan Sukma mengungkapkan dengan prinsip School that Learns, Sekolah Sukma Bangsa mampu mengubah paradigma berpikir para peserta didik dan para guru dalam menghadapi sejumlah permasalahan dan perbedaan.

Menurutnya, capain tersebut tidak terlepas dari peran guru-guru di Sekolah Sukma Bangsa yang bekerja dan mendidik dengan hati, sebagaimana sosok guru yang dijabarkan oleh Ki Hajar Dewantara.

Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah, berpendapat jika lima disiplin dalam School that Learns itu senafas dengan Program Merdeka Belajar yang diterapkan Pemerintah.

Terkait Program Merdeka Belajar, ia kemudian mengutip pernyataan Bapak Pendidikan Nasional mengenai perlunya kemerdekaan bagi anak-anak bangsa dalam menuju kebudayaan.

"Berilah kemerdekaan kepada anak-anak kita, bukan kemerdekaan yang leluasa, tetapi yang terbatas oleh tuntutan kodrat alam yang nyata dan menuju ke arah kebudayaan, yaitu keluhuran dan kehalusan hidup manusia," katanya.

Lebih lanjut, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga mengingatkan sejumlah tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di era perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepat.

Menurutnya, kehadiran artificial intelligence (AI) harus diimbangi dengan kesiapan mental dan daya analisa para peserta didik. Jika hal tersebut dapat dilaksanakan, maka kemudahan yang dihadirkan teknologi mampu memberikan dampak positif bagi proses belajar mengajar di Tanah Air.




(akd/akd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork