Hadapi Cuaca Ekstrem, Waka MPR Tekankan Pentingnya Mitigasi Bencana

Hadapi Cuaca Ekstrem, Waka MPR Tekankan Pentingnya Mitigasi Bencana

Hana Nushratu Uzma - detikNews
Minggu, 05 Nov 2023 16:41 WIB
Lestari Moerdijat
Foto: dok. MPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan potensi cuaca ekstrem pada peralihan musim harus diantisipasi. Caranya yakni dengan meningkatkan pengembangan mitigasi bencana yang mudah dipahami masyarakat luas.

"Memasyarakatkan mitigasi bencana di negeri yang dikelilingi gunung berapi dan potensi cuaca ekstrem ini merupakan upaya yang sangat penting," kata Rerie, sapaan akrab Lestari, dalam keterangannya, Minggu (5/11/2023).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino moderat akan berakhir di Februari 2024. Tahun depan pada bulan Maret, El Nino masih ada tapi sudah lemah semakin menuju netral.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika El Nino mulai berakhir, suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur akan mulai mendingin. Hal ini menyebabkan pusat pertumbuhan awan kembali bergeser ke wilayah Indonesia.

Akibatnya, curah hujan di Indonesia akan meningkat. Menurut Rerie, berbagai dampak perubahan cuaca yang berpotensi menimbulkan bencana harus diantisipasi dengan sebaik-baiknya.

ADVERTISEMENT

Dengan kondisi geografis Indonesia yang rawan bencana alam, Rerie menuturkan sudah seharusnya setiap warga negara dibekali dengan pengetahuan dan pemahaman yang memadai dalam memitigasi ragam bencana yang dihadapi.

Upaya peningkatan pemahaman mitigasi bencana, menurut Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, bisa dilakukan melalui proses belajar mengajar di berbagai jenjang pendidikan.

Selain itu, tambah dia, berbagai sosialisasi terkait mitigasi bencana juga bisa diberikan kepada kelompok-kelompok masyarakat. Sehingga pengetahuan dan pemahamannya bisa meluas.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah berupaya mewujudkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana, antara lain dalam bentuk program Desa Tangguh Bencana (Destana). Capaian Destana yang diinisiasi BNPB sejak 2012 sampai dengan 2024 baru sebanyak 1.506 desa dari total 53.000 desa di Indonesia.

Semakin banyak masyarakat di segala lapisan memahami mitigasi bencana, menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, upaya penanggulangan bencana diharapkan akan semakin baik. Oleh karenanya, Rerie menegaskan sejatinya upaya penanggulangan bencana alam membutuhkan keterlibatan para pemangku kebijakan dan seluruh lapisan masyarakat untuk menjamin perlindungan dan keselamatan setiap anak bangsa.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads