Puisi Menyentuh Hati 'Palestina Saudaraku' dari Retno Marsudi

Puisi Menyentuh Hati 'Palestina Saudaraku' dari Retno Marsudi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 06 Nov 2023 06:30 WIB
Jakarta -

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, membacakan puisi yang menyentuh hati saat menghadiri aksi bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat. Aksi Retno itu mendapatkan sambutan meriah dari peserta aksi.

Saat menyampaikan orasi, Retno awalnya memaparkan mengenai bantuan kemanusiaan yang dikirim Indonesia kepada rakyat Palestina. Pengiriman bantuan tahap pertama telah dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dan kemarin bantuan tahap pertama sudah diberangkatkan dan dilepas langsung oleh Joko Widodo," kata Retno di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Retno mengatakan bantuan tersebut bukan hanya berasal dari pemerintah Indonesia. Bantuan itu juga terdiri dari sumbangan sejumlah lembaga kemanusiaan.

Dia mengatakan bantuan tahap selanjutnya dari Indonesia segera dikirimkan untuk masyarakat di Palestina.

ADVERTISEMENT

"Dan ini bukan hanya bantuan dari pemerintah, tetapi dari seluruh masyarakat Indonesia yang disalurkan kepada lembaga-lembaga kemanusiaan. Dan bantuan selanjutnya akan dipersiapkan," katanya.

Retno menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam mendukung Palestina. Retno mengatakan aksi bela Palestina tersebut merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan.

"Atas nama pemerintah Indonesia kami ingin menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina," katanya.

"Kita berkumpul di sini bersatu dari yang Bhineka untuk tunjukkan solidaritas kita kepada kemanusiaan," sambung Retno.

Setelah itu, Retno membacakan puisi 'Palestina Saudaraku' di depan massa aksi. Puisi itu ditulis Retno di malam sebelum menghadiri aksi.

Berikut puisi yang dibacakan Retno dalam aksi bela Palestina:

Palestina Saudaraku
Retno Marsudi

Hatiku miris, karena bocah itu menangis
Dia terluka, dia tidak bisa berkata
Dia tidak tahu di mana bapak ibunya
Setiap 10 menit 1 anak wafat di Gaza
Ribuan orang tua kehilangan anak
Tak terbilang berapa ribu anak kehilangan orang tuanya

Setiap tangan tertulis nama
Mereka tidak ingin mati tanpa penanda
Rumah mereka hanya langit
Kasur mereka hanya bumi
Kapan kekejaman ini akan berhenti
Kapan keadilan ini akan menghampiri
Aku dan Indonesiaku pantang mundur akan terus membantumu
Aku dan Indonesiaku akan terus bersamamu
Sampai penjajah itu enyah dari rumahmu

Palestina kau adalah saudaraku
Dan aku, Indonesiaku akan selalu bersamamu

Baca selengkapnya di halaman berikutnya

Seusai acara, Retno menjelaskan alasan dirinya membuat puisi. Dia mengatakan betapa dirinya begitu perhatian terhadap Palestina.

"Karena saya perempuan, saya ibu dan saya juga nenek, jadi semalam saya tulis puisi saya sendiri yang saya bacakan tadi. Itu adalah puisi betapa concern saya terhadap situasi kemanusiaan di sana, terutama situasi anak-anak yang setiap 10 menit ada anak meninggal," kata Retno kepada wartawan di Monas.

Retno menegaskan pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus membantu negara Palestina. Salah satunya dengan memberi bantuan kepada rakyat Palestina yang tengah kesulitan di tengah serangan Israel.

"Keinginan masyarakat untuk memberikan bantuan untuk saudara-saudaranya di Palestina itu sangat luar biasa, jadi kita pemerintah akan mengkoordinir. Dan sekali lagi perjuangan kita tidak akan berhenti, jalannya masih sangat panjang, tapi kita akan berusaha semaksimal mungkin," ujarnya.

"Jadi bantuan yang dikirim harus dikurasi dan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan misalnya air, pembersih air, kemudian obat-obatan. Obat-obatan ada antibiotik ada obat-obatan lain, tapi yang pasti obat-obatan ini tidak memerlukan cold storage karena teman-teman bahwa tidak ada listrik," imbuhnya.

Setiap 10 Menit 1 Anak Tewas Akibat Perang Israel-Hamas

Menlu Retno juga sebelumnya mengatakan Indonesia satu suara untuk menghentikan kekerasan akibat perang Israel dengan Hamas di Palestina.

"Jadi saya dengan semua orang intinya satu suara, kita hentikan dulu tindakan kekerasan, hentikan penggunaan kekerasan terutama terhadap masyarakat sipil," kata Retno kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (4/11).

Menurut dia, saat ini sudah hampir 10 ribu nyawa melayang imbas perang tersebut. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa setiap 10 menit, ada satu anak yang meninggal.

"Sudah sekian hampir 10.000 by now meninggal dan setiap 10 menit 1 anak meninggal ini adalah katastrofi kemanusiaan yang tadi bapak presiden sampaikan tidak bisa tidak bisa kita terima," imbuhnya.

Retno menjelaskan bahwa langkah-langkah diplomasi yang dilakukannya sudah dikerahkan sepenuhnya. Posisi Indonesia jelas bersama dengan rakyat Palestina.

"Posisi politik kita seperti yang disampaikan Bapak Presiden tadi, posisi kita tidak bergerak bahwa kita akan terus bersama dengan rakyat Palestina untuk memperjuangkan hak-haknya," tegasnya.

Lebih lanjut, Retno menyebut bahwa fokusnya saat ini adalah terkait masalah kemanusiaan. Dia mengatakan bahwa akar masalahnya adalah okupansi Israel atas tahan Palestina.

"Sekarang fokus kita di kemanusiaan, cuma kita selalu mengingatkan jangan lupa untuk juga menangani meng-address core issue-nya, akar masalahnya, yaitu okupansi ilegal Israel atas tanah Palestina. Jadi posisi kita kokoh tidak bergerak dan konsisten," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(knv/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads