Beri Orasi Ilmiah, Waka MPR Dorong Sarjana Baru Berani Jadi Pengusaha

Beri Orasi Ilmiah, Waka MPR Dorong Sarjana Baru Berani Jadi Pengusaha

Danica Adhitiawarman - detikNews
Sabtu, 04 Nov 2023 20:38 WIB
Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mendorong sarjana yang baru saja lulus dari perguruan tinggi untuk tidak hanya fokus mencari pekerjaan, tapi juga berani menjadi entrepreneur. Sebab, jumlah sarjana baru tidak sebanding dengan lowongan pekerjaan yang tersedia, terlebih dengan ketatnya kompetisi antar sarjana.

Fadel mengungkapkan, saat ini hampir 10 juta mahasiswa yang belajar di sekitar 4.523 perguruan tinggi di Indonesia dengan 31 ribu program studi. Seluruh perguruan tinggi itu, setiap tahunnya menghasilkan 1,8 juta sarjana baru.

"Sedangkan menurut statistik, lowongan pekerjaan setiap tahun maksimal hanya untuk 400 ribu orang saja. Sangat timpang, maka pilihannya hanya tiga bagi lulusan sarjana yang tidak terserap pekerjaan, yakni menjadi entrepreneur, meneruskan sekolah, atau menganggur," ujar Fadel dalam keterangannya, Sabtu (4/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikan Pimpinan MPR dari Kelompok DPD RI ini saat memenuhi undangan untuk memberikan pembekalan dengan judul 'Ke mana Setelah Sarjana?' serta Orasi Ilmiah di acara Sidang Terbuka Senat dalam Rangka Wisuda XIX Universitas Al Ghifari Tahun Akademik 2023-2024 di Ballroom eL Hotel, Braga, Kota Bandung.

Lebih lanjut, Guru Besar bidang Public Sector Entrepreneurship pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ini mengatakan pilihan menganggur sangat dihindari oleh para sarjana. Pilihan yang paling masuk akal selain terus berusaha mencari pekerjaan adalah berani mencoba menjadi entrepreneur.

ADVERTISEMENT

"Menjadi entrepreneur memang saya tekankan dari awal. Apalagi, hasil survei World Economic Forum kepada pemuda Asia Tenggara menyebutkan, sebanyak 35,5 persen pemuda usia 15-35 tahun di Indonesia ingin menjadi pengusaha di masa depan. Posisi pemuda Indonesia tertinggi dibanding pemuda-pemuda Asia Tenggara lainya, seperti (dalam persen) Thailand 31,9, Vietnam 25,7, dan Malaysia 22,9, Filipina 18,7, dan Singapura 16,9," terangnya.

Selain itu, ada survei yang menunjukkan sekitar 72 persen generasi milenial dan Z di Asia Pasifik, seperti Indonesia, Jepang, Filipina, dan Singapura, memilih menjadi entrepreneur atau pengusaha dan hidup mandiri.

"Pengalaman saya sendiri, dulu sejak jadi mahasiswa ITB, saya tidak pernah berpikir untuk menjadi karyawan setelah lulus. Saya melatih potensi entrepreneurship saya dengan cara, sejak kuliah saya dan teman-teman membuat kaos dengan simbol-simbol ITB dan menjualnya dan ternyata laku keras di kalangan anak SMA yang suka dengan ITB," katanya.

Lalu, Fadel terus mengembangkan kemampuan entrepreneurship-nya setelah lulus kuliah, hingga Ia dan teman-teman membuat pabrik bernama Bukaka Teknik Utama dan eksis hingga sekarang. Kini, Fadel memegang banyak hak paten atas karyanya, salah satunya sistem Garbarata yang ada di Bandara sebagai jembatan penghubung penumpang pesawat.

"Intinya, jangan takut untuk berani mengambil peran sebagai usahawan atau entrepreneur. Manfaatkan ilmu yang kalian gali di perguruan tinggi untuk menajamkan insting entrepreneurship kalian. Jangan takut, jangan lelah, bersabar, dan terus belajar serta terus berusaha keras," pungkasnya.

Sekedar informasi, acara yang berlangsung khidmat dan meriah ini berlangsung lancar. Turut hadir dalam acara ini, Rektor Universitas Al Ghifari Prof. Didin Muhafidin bersama jajaran rektorat dan dekanat, pimpinan lembaga di Universitas Al Ghifari, Kepala LLDIKTI IV Jabar Banten Dr. Samsuri, pendiri/perintis dan Ketua Pembina Yayasan Al Ghifari Drs. Sali Iskandar, serta ratusan wisudawan dan wisudawati.

(anl/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads