Fadel Muhammad Dorong Peran Insinyur Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Fadel Muhammad Dorong Peran Insinyur Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Zahra Fauziah - detikNews
Minggu, 22 Okt 2023 11:10 WIB
Fadel Muhammad
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mengatakan jumlah insinyur di sebuah negara turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi negara-negara seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Jerman, Inggris, India, dan Korea Selatan, turut dipengaruhi para insinyur.

"Yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi kebanyakan adalah para insinyur,"kata Fadel dalam keterangannya, Minggu (22/10/2023).

Hal ini dikatakan Fadel dalam Sarasehan Kehumasan MPR RI dengan tema 'Entrepreneurship Profesi Arsitek dan Insinyur dalam Mendukung Pembangunan di Provinsi Gorontalo dan dalam Perspektif Empat Pilar MPR RI' di Grand Q Hotel, Sabtu (21/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pemaparannya, Fadel mengungkapkan Indonesia termasuk salah satu negara dengan lulusan insinyur per tahun cukup besar di dunia. Tercatat setiap tahunnya Indonesia menghasilkan sebanyak 140.169 lulusan insinyur dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Akan tetapi, lanjut Fadel, meskipun menghasilkan lulusan terbanyak, jumlah insinyur di Indonesia masih kalah dari India, China, Amerika Serikat, dan Rusia. Jumlah insinyur di Indonesia sekitar 11 juta sedangkan India merupakan negara yang paling besar dalam jumlah insinyur yakni mencapai hampir 64 juta insinyur.

ADVERTISEMENT

"Indonesia masih memerlukan 300.000 insinyur. Bahkan, dalam konteks tertentu, Indonesia masih membutuhkan 1 juta insinyur. Selain jumlah insinyur yang masih kurang, peran insinyur juga perlu ditingkatkan,"ujarnya.

Mantan Gubernur Gorontalo dua periode ini kemudian mencontohkan pada waktu Kabinet Pembangunan pemerintahan Soeharto selain peran ekonom ada juga peran para insinyur. Dalam Kabinet Pembangunan saat itu, misalnya, ada belasan insinyur sebagai menteri.

Fadel juga berpendapat para insinyur harus lebih berperan dalam pembangunan. Apalagi dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045 atau 100 tahun Indonesia Merdeka.

"Pada tahun 2045 diharapkan Indonesia menduduki peringkat empat negara besar dunia. Untuk itu Indonesia perlu lebih banyak insinyur yang akan berperan dalam Pembangunan," tuturnya.

Lebih lanjut, Fadel mengatakan pertumbuhan ekonomi Gorontalo dalam beberapa tahun belakangan berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam kondisi seperti itu, ia menegaskan para insinyur di Gorontalo harus mengambil peran utama.

"Peran bidang engineering masih rendah pada sektor ekonomi Provinsi Gorontalo. Karena itu para insinyur dan arsitek ditantang jiwa entrepreneurship-nya,"tegasnya.

Selain itu, Fadel juga menyebutkan beberapa peran insinyur dan arsitek dalam pembangunan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

"Yaitu menyumbangkan ilmu, pengalaman, dan keterampilannya di bidang pekerjaannya. Kedua, menggagas ide, temuan baru untuk mendongkrak pembangunan, dan ketiga menjadi entrepreneur,"pungkasnya.

Turut berbicara dalam Sarasehan Kehumasan MPR ini Ketua IAI Gorontalo Ar. Yohanes P. Erick dan wartawan senior Raden Syarief Abdullah atau Haji Lala. Kemudian turut hadir Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal MPR Siti Fauziah, Hana Hasanah, serta para arsitek yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Gorontalo.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads