Bhabinkamtibmas Kelurahan Merjosari, Aiptu Josafat W, berhasil memediasi penolakan pembangunan gapura di salah satu perumahan di Kecamatan Lowokwaru, Malang, Jawa Timur. Warga sempat menolak pembangunan karena lokasi gapura ada di dekat rumahnya.
Hal itu disampaikan Josafat saat hadir secara virtual dalam program Jumat Curhat detikPagi bersama Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto. Josafat menggandeng Babinsa dan pihak RW dalam menangani masalah ini. Ikut dalam mediasi itu Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo.
"Kami Bhabinkantibmas Merjosari bersama Babinsa lanjut Pak RW 09, beberapa hari yang lalu didampingi Bapak Kapolsek melaksanakan problem solving permasalahan antara warga yang akan mendirikan gapura, ada satu warga yang melakukan penolakan," kata Josafat, Jumat (3/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan masalah itu dapat diselesaikan setelah mediasi. Kini pembangunan gapura bisa dilanjutkan.
"Namun alhamdulillah kita undang, kita selesaikan di kelurahan, dan di Balai RW dan sampai saat ini sudah clear, sudah kondusif. Untuk yang bersangkutan yang melakukan penolakan sudah bisa menerima dan pembangunan sudah berjalan, dilanjutkan untuk pembangunan," katanya.
Ketua RW setempat juga hadir secara virtual dalam acara ini. Dia menyebut warga menolak pembangunan karena lokasi gapura ada di depan rumahnya.
"Jadi memang beberapa waktu yang lalu di lingkungan kami ada sedikit permasalahan, untuk pembangunan gapura yang sudah disepakati oleh seluruh warga perumahan Joyogrand, tapi ada salah satu warga yang merasa keberatan karena memang posisinya ada di depan rumah beliau," kata ketua RW itu.
Ketua RW itu mengatakan bahwa dirinya difasilitasi oleh polisi untuk melakukan musyawarah. Sehingga, kata, dia permasalahan itu bisa diselesaikan.
"Pada kesempatan ini saya ingin mengapresiasi kepada Pak Kapolsek, Pak Bhabinkamtibmas, Pak Babinsa dan jajaran kelurahan serta Kapolsek Lowokwaru yang telah memfasilitasi kami untuk mediasi, dan alhamdulillah sudah ketemu titik temu secara mufakat bahwasanya pembangunan gapura tetap berjalan tapi tidak mengganggu kepentingan salah satu warga tersebut," kata dia.
"Pada kesempatan ini kami mengapresiasi dari kepolisian, TNI dan kelurahan. Seperti hashtag Pak Kapolres bahwasanya 'Ada Polisi Ada Polisi', terima kasih," imbuhnya.
(lir/mei)