Jumat Curhat detikPagi

Warga Keluhkan Pedagang Luber ke Jalan, Kapolres Koordinasi ke Pemkot Malang

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 03 Nov 2023 15:01 WIB
Jumat Curhat detikPagi bersama Kapolresta Malang Kota Kombes Budi (Foto: dok. detikcom)
Jakarta -

Warga Kota Lama, Malang, mengeluhkan pedagang Pasar Kebalen yang jualan di badan jalan mengakibatkan kemacetan parah. Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto akan berkoordinasi dengan Pemkot Malang untuk mencarikan solusi.

"Kami warga (Kampung) Muharto ketika pagi kami harus antar jemput anak sekolah yang mana kami harus melewati Pasar Kebalen, dan Pasar Kebalen sungguh luar biasa macetnya, jarak nggak lebih 300 meter itu kita membelah pasar tidak cukup waktu 30 menit," kata warga bernama Miftah dalam acara Jumat Curhat detikPagi, Jumat (3/11/2023).

Akibat kemacetan itu, menurut Miftah, warga harus memutar jalan melalui flyover Kota Lama. Dia mengatakan ada juga warga yang melawan arus. Dia ingin masalah itu segera diselesaikan.

"Akhirnya banyak warga yang banyak melawan arus di Jalan Ir Juanda. Kami ingin menyampaikan aspirasi yaitu pengembalian hak kami sebagai pengguna jalan, terutama Jalan Zaenal Zakse dialihfungsikan sebagai pasar, mengingat Pasar Kebalen kalau kita masuk ke dalam pasarnya kosong, pedagangnya di luar semua," tutur Miftah.

Kapolresta Malang Kota Kombes Budi mengatakan pedagang yang jualan di badan jalan masih menjadi persoalan Pasar Kebalen. Dia menyebutkan pedagang banyak yang berpindah jualan ke pinggir jalan.

"Memang ini menjadi persoalan di Pasar Kebalen terhadap arus lintas. Benar disampaikan Mas Miftah, pasarnya itu luber ke jalan, jadi di dalamnya sendiri kosong," kata Kombes Budi.

Budi mengatakan pihaknya akan mencarikan solusi terkait masalah Pasar Kebalen itu. Budi segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Malang.

"Kita akan komunikasikan dengan Bapak Pj Wali Kota, Dinas Pasar terkait serta nanti kita akan menghitung bagaimana tentang arus lalu lintas, apakah ada pengalihan arus ataupun mungkin arus tersebut tetap digunakan tetapi pasar yang harus kita geser ke dalam," sebut dia.

Budi menyebutkan persoalan ini terjadi karena pedagang mengaku sepi pembeli jika berjualan di dalam pasar. Dia mengatakan jika pedagang kembali dipindahkan ke dalam, akan membutuhkan tempat parkir.

"Ini memang ada beberapa pro dan kontra dari beberapa pedagang karena kalau di dalam 'Pak, nggak ada yang beli, nggak ada yang mampir', tetapi sebenarnya sama, kalau di dalam kita harus menyiapkan sarana parkir, dan ini memang menjadi problem ya di Kota Malang dengan infrastruktur, sarana dan prasarana yang ada sekarang dengan meningkatnya perkembangan Kota Malang sebagai kota pendidikan ini juga penopang perekonomian Jawa Timur, termasuk beberapa rumah sakit rujukan provinsi yang ada di Kota Malang," tutur dia.

Dia kemudian menyinggung soal penduduk Kota Malang. Pada siang hari, Malang sibuk dengan aktivitas warga.

"Kota Malang ini kalau malam hari dia berbeda, jadi kalau di malam hari itu kita lihat jumlah penduduk sekitar 859 ribu, tapi pada saat jam operasional mulai pagi sampai jam 10 malam itu penduduk di Kota Malang itu bisa mencapai 2 juta penduduk yang beroperasional karena setiap tahun Kota Malang itu menerima mahasiswa baru sekitar 400 ribu," katanya.




(lir/mei)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork