.webp)
Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) memperketat wilayah kawasan bagian selatan TNUK. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya aktivitas liar hingga perburuan terhadap badak jawa.
"Ke Cegog kemarin kalau kita intinya petugas harus lebih tertib lagi jaga kawasan," kata Kepala Balai TNUK Ardi Andono kepada detikcom, Kamis (2/11/2023).
Ardi menjelaskan di Kampung Cegog ada satu Resort Rancapinang. Resor tersebut berada di bagian selatan TNUK di Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Resort Rancapinang di Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu atau berada di bagian selatan TNUK. (Aris Rivaldo/detikcom) |
Ardi mengatakan pihak TNUK menambah pasukan di resor tersebut. Selain itu, kata dia, petugas membuat kamp di wilayah pesisir pantai selatan untuk memperkuat pengawasan.
"Kita nambah pasukan, pakai portal kemudian kita menggunakan playing kamp, jadi kampnya di pinggir pantai sepanjang selatan itu, jadi dijaga wilayah selatan," ucapnya.
Ardi menjelaskan banyak pemburu yang memasuki kawasan melalui jalur selatan TNUK. Mereka menaiki perahu kecil atau berjalan kaki untuk memasuki kawasan Semenanjung.
"Karena masuknya pemburu dari selatan semua, belum pakai pos jaga tapi pakai kamp," ujarnya.
Ardi menambahkan para penziarah yang hendak menuju ke Sanghyang Sirah tidak diperbolehkan masuk wilayah selatan. Menurutnya, para peziarah harus masuk lewat pos utara yang berada di Sumur. Sebab, kata dia, banyak pemburu yang berpura-pura jadi peziarah.
"Pemburu berkamuflase jadi peziarah," imbuhnya.
