Duduk Perkara Penembakan di Bekasi Diawali Info Penyerangan Kubu Nus Kei

Duduk Perkara Penembakan di Bekasi Diawali Info Penyerangan Kubu Nus Kei

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 01 Nov 2023 17:33 WIB
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully (Wildan Noviansah/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengungkap kasus tewasnya pria asal Jakarta Barat, GR (44), di Medan Satria, Kota Bekasi, dipicu konflik dua kelompok John Kei vs Nus Kei. Polisi menjelaskan duduk perkara insiden penembakan tersebut.

Saat ini polisi telah menangkap empat pelaku terkait insiden penembakan tersebut. Polisi kini tengah memburu pelaku lainnya.

Berawal dari Info Penyerangan

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan, menurut pengakuan kelompok John Kei yang sudah diamankan, mereka awalnya mendapati info bahwa kelompok Nus Kei akan melakukan penyerangan ke kontrakan mereka di wilayah Bekasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei," kata AKBP Titus Yudho Ully kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).

Yudho menjelaskan saat itu kelompok Nus Kei yang berjumlah 6 orang mendatangi lokasi dengan membawa senjata tajam. Karena pihak John Kei sudah mengetahui informasi penyerangan, mereka juga sudah mempersenjatai dengan senjata tajam dan senjata api.

ADVERTISEMENT

Kejadian Penembakan

Saat kelompok Nus Kei keluar dari mobilnya, kelompok Jhon Kei pun menembak ke arah mereka. Alhasil, korban GR pun tewas setelah tertembak di dahi kirinya.

"Mereka dapat info. Datanglah mobil ini, parkir turun 6 orang. Korban turun sudah bawa parang. Sebelum mereka (kelompok Nus Kei) datang, kelompok John Kei sudah tahu bahwa mereka mau diserang. Mereka sudah siap batu parang, senjata api," kata dia.

"Begitu mereka (kelompok Nus Kei) datang, korban turun bawa parang, langsung ditembak (kelompok Jhon Kei). Karena mereka alasannya (menembak korban) mau diserang, ini ada anak istri kami," imbuhnya.

Setelahnya, pihak Nus Kei membawa korban tertembak ke rumah sakit. Sementara itu, kelompok John Kei pun melarikan diri. Yudho menyebut pihaknya berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota masih mendalami kasus tersebut.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya akan menggelar jumpa pers terkait kasus ini Jumat (3/11).

"Nanti kita rilis bersama Polres Metro Bekasi, Jumat," kata Hengki.

detikcom telah menghubungi Nus Kei untuk meminta tanggapannya terkait kasus ini, namun ia enggan berkomentar. Redaksi juga telah menghubungi pihak John Kei juga belum mendapatkan respons.


Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Simak juga 'Mabuk Tuak, Pria di Lombok Tega Tembak Rekannya hingga Tewas':

[Gambas:Video 20detik]




Dipicu Konflik Lama

Polisi mengungkap motif penembakan yang menewaskan GR (44) di Medan Satria, Kota Bekasi. Insiden ini dipicu permasalahan dua kelompok.

"Jadi ini pemicunya itu, menurut keterangan salah satu pelaku, ini dipicu konflik lama antara kelompok John Kei dan Nus Kei," kata Yudho.

Lokasi korban ditembak di Kompleks Titian, Medan Satria, Kota Bekasi, yang merupakan markas kelompok John Kei.

Yudho mengatakan dua kelompok tersebut sudah lama berseteru. Mereka juga pernah terlibat kericuhan beberapa tahun lalu.

"Konfliknya mulai dari keributan di Kosambi, di Green Lake itu, kemudian ada keributan juga di kafe," imbuhnya.

4 Pelaku Ditangkap

Polisi saat ini telah menangkap empat pelaku penembakan yang menewaskan GR tersebut. Saat ini keempat pelaku masih diperiksa polisi.

"Sampai saat ini sudah ada empat orang yang kita amankan," kata Yudho.

Keempat pelaku adalah FO (31), yang ditangkap di Cibinong, Kabupaten Bekasi, kemudian EU, MW, dan PM alias O, yang ditangkap di Indramayu dan Tangerang Selatan.

"Saat ini tim gabungan Subdit Resmob Polda Metro dan Polres Metro Bekasi Kota masih mendalami peran masing-masing," imbuhnya.

Polisi belum menjelaskan secara detail terkait kasus ini. Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan kasus ini akan dirilis secara lengkap dalam waktu dekat.

"Nanti kita rilis bersama Polres Metro Bekasi hari Jumat," kata Hengki.

Halaman 2 dari 2
(mea/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads