Kasus seorang pria berinisial HR (50) dan anak balitanya AQ (2) yang tewas membusuk di sebuah rumah di Koja, Jakarta Utara, masih menjadi teka-teki. Ahli toksikologi atau racun pun dilibatkan untuk mengungkap tabir misteri kasus tersebut.
Kasus ini bermula dari penemuan mayat HR dan anaknya pada Sabtu (28/10) lalu, usai warga mencium aroma busuk di lokasi kejadian. Warga pun lantas melapor ke aparat setempat.
Saat dicek, HR dan AQ ditemukan sudah dalam keadaan tewas dan jasadnya membusuk. Tak hanya itu, juga ditemukan istri HR dengan bercak darah di tubuhnya dan anak balita lain dalam kondisi lemas.
Kondisi rumah ditemukannya HR dan AQ juga berantakan. Darah juga ada di sekitar jasad HR.
Polisi pun lantas melakukan penyelidikan. Autopsi juga dilakukan. Hasilnya, ditemukan luka di tubuh AQ. HR juga ternyata sudah meninggal selama 10 hari, sedangkan usia kematian anaknya baru tiga hari.
Tim Inafis Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara juga telah melakukan tiga kali olah TKP. Dari olah TKP ketiga, ahli toksikologi forensik pun turut dilibatkan. Ahli racun itu dilibatkan untuk mencari tahu ada tidaknya unsur racun dalam kasus tersebut.
"Ahli toksikologi forensik juga perlu guna menginvestigasi ada tidaknya unsur-unsur keracunan, obat-obat keras yang berhubungan dengan kematian almarhum," ucap Kasatreksrim Polres Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh di Jalan Balai Rakyat V, Jakarta Utara, Selasa (31/10/2023).
Iverson menyebutkan olah TKP ketiga ini mengumpulkan berbagai barang bukti yang dianggap penting untuk pemeriksaan laboratoris forensik. Mulai yang berbentuk cairan hingga sisa makanan.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(mae/ygs)