.webp)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas mendatangi gedung KPK. Azwar mengatakan datang untuk peluncuran core value berakhlak di institusi KPK.
"Saya senang tadi karena KPK juga memberikan apresiasi bagi mereka yang punya nilai pelayanan akuntabel, kemudian pelayanan harmonis, lalu yang terbaik," kata Azwar Anas kepada wartawan di gedung KPK RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2023).
Dia mengatakan juga membahas skema gaji pokok atau single salary. Dia mengatakan KPK menjadi pilot project penerapan single salary.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Single salary, KPK ini kan ini jadi pilot project, nah KPK dan PPATK menjadi pilot project soal single salary dan KPK ini termasuk yang menjadi pilot project yang baik. Tapi, setelah kita lihat, ini nanti model single salary ini apakah bagus atau memungkinkan meningkatkan kinerja di kelembagaan lain, tetap akan kita evaluasi, karena kalau nanti salary-nya sama yang kerja dengan yang tidak kerja, kan repot," ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya juga menjelaskan UU ASN yang baru dalam kedatangannya ke KPK. Dia menyebut pangkat ASN akan berjalan meski ada perpindahan institusi.
"Tadi kami juga menyampaikan UU ASN yang baru yang kami sosialisasikan di mana ke depan misalnya ada pejabat KPK dari institusi lain kemudian menjabat di sini atau ada ASN yang menjabat di institusi Bank Dunia atau institusi apa pun, kalau selama ini kan di-freeze kepangkatannya. Nah, ke depan, dengan UU yang baru, teman-teman akan tetap bisa terus berjalan kepangkatannya," ujarnya.
Azwar mengatakan daerah terpencil juga membutuhkan ASN. Dia berharap sistem kepangkatan yang tetap berjalan akan membuat ASN muda mau ditempatkan di daerah terpencil.
"Kemarin antara di daerah itu dengan di Jakarta. Ke depan mereka yang di sana dua tahun sudah naik pangkat memberi insentif buat mereka," kata Azwar.
"Mudah-mudahan ke depan dengan adanya ini, banyak ASN muda yang mau ditempatkan di daerah-daerah terpencil. Karena kemarin ada 100 ribu formasi ASN yang tidak terisi, nah sekarang dari 526 ribu formasi sekarang yang mendaftar sudah 2,4 juta. Jadi itu ya, tadi yang saya sampaikan itu," imbuhnya.
