Di pengujung bulan kesepuluh ini, turap penahan luapan Kali Angke di Kembangan Utara, Jakarta Barat masih terus dikerjakan. Pembangunan turap antibanjir ini sudah mencapai lebih dari setengah pekerjaan.
"Progres sampai dengan saat ini terus berjalan. Sampai dengan akhir Oktober ini sudah sekitar 60%," kata Sub Koordinator Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA DKI, Firmansyah Saputra, kepada detikcom, Jumat (13/10/2023).
Terlihat, alat berat dikerahkan ke badan sungai untuk melanjutkan pekerjaan yang sempat terbengkalai itu. Ada alat berat yang masih melakukan pekerjaan pemancangan turap-turap raksasa itu, ada pula pekerja yang sudah mulai melakukan tahapan berikutnya, yakni pemasangan capping beam. Capping beam adalah struktur pada bangunan yang berfungsi sebagai pengikat rangkaian turap.
"Percepatan di lapangan terus dilakukan saat cuaca kondusif seperti saat ini," kata Firman.
Pekerjaan pemancangan turap atau sheet pile dengan pekerjaan pembuatan capping beam biasanya dikerjakan secara berurutan. Namun di Kali Angke kawasan Kembangan Utara ini, dua pekerjaan itu dilakukan hampir bersamaan.
"Kegiatan pemancangan pun masih dilakukan. Begitu satu segmen sudah selesai kita pancang, segmen tersebut langsung kita pasang capping beamnya," kata Firman.
Dulu, kegiatan pembangunan turap di sini terhenti pada tahapan pemasangan capping beam. Karena proyek pembangunan turap mangkrak, maka permukiman sekitar menjadi kebanjiran lagi seperti musim hujan tahun sebelumnya. Ini terjadi pada Februari lalu di kawasan RT7/RW1 dan sekitarnya.
Setelah sempat mangkrak karena kontraktor pembangunan turap wanprestasi, akhirnya pembangunan di sini dilanjut lagi. Pengerahan alat berat di sini sudah dilakukan sejak pertengahan Oktober kemarin.
(dnu/dnu)