.webp)
Menteri Perdagangan RI (Mendag) Zulkifli Hasan meghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung, di Hotel Nusantara Syari'ah Senin (30/10). Dalam sambutannya, Zulhas menyebut Muhammadiyah merupakan ormas yang berdampak besar di bidang pendidikan dan kesehatan Tanah Air.
"Pendidikan dan kesehatan itu, tugas negara. Ada di Pembukaan Undang-Undang (UUD) 1945," kata Zulhas, Senin (30/10/2023).
"Lah Muhammadiyah ini membantu tugas negara. Pendidikan dan kesehatan kalau negara belum mampu, ya mereka bantu," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Zulhas juga berharap Muhammadiyah juga bisa menjadi ikon untuk menggerakkan sektor perekonomian, khususnya, di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sebab menurut Zulhas, Muhammadiyah merupakan ormas yang besar sekaligus tertua di Tanah Air.
"Dengan kekuatan yang besar, Muhammadiyah bisa jadi ikon menggerakkan ekonomi UMKM kerakyatan," tutur Zulhas.
"Kita ingin Muhammadiyah mengambil inisiatif. Pendidikan sudah, kesehatan sudah, tinggal ekonomi," sambungnya.
Ajak Muhammadiyah Buka Warung
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga berupaya mengajak Muhammadiyah untuk mengembangkan UMKM dengan 'membuka warung'. Keduanya telah melakukan penandatanganan nota kesepakatan (MoU).
"Mungkin warung terdengar sepele. Setiap sekolah di Muhammadiyah kalau bisa punya warung," kata Zulhas.
Keputusan tersebut ia ambil mengingat dirinya sudah diajarkan berdagang oleh ibunya sejak berumur 6 tahun. Oleh karenanya, ia paham bagaimana cara berdagang dan berwirausaha dengan baik.
"Jaga warung, dilatih dagang, belanja. Itu perlu latihan (mengelola warung)," tutur Zulhas.
Dari kerja sama itu, ia sudah membuka 3-4 warung di Lampung. Lebih lanjut, Zulhas menuturkan lokasi warung paling banyak di Jawa Tengah.
"Warung dulu. Nanti kalau bangkrut sakit," ungkap Zulhas.
"Kalau warungnya sudah berkembang, nanti jadi minimarket, lanjut ke supermarket. Kalau sudah besar baru jadi mall," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Zulhas memaparkan 90% sumber perekonomian Indonesia berasal dari UMKM. Ia optimistis jika UMKM berkembang, maka visi Indonesia Emas 2045 bisa diraih.
"Tapi kalau UMKM kita nggak berkembang, nggak mungkin kita jadi negara maju 2045," terang Zulhas.
Tak hanya perekonomian, Zulhas juga menargetkan agar semua rakyat Indonesia bisa maju dan sejahtera.
"Atau kalau maju pun yang maju 4L (Lo Lagi, Lo Lagi). Yang lain nggak," bebernya.
"Kita bukan hanya perekonomian tumbuh, tapi rakyat juga maju. Nah itulah kuncinya di UMKM," pungkas Zulhas.
Pada kesempatan tersebut, Zulhas mengatakan ia bersama Kemendag sedang berusaha menata perputaran dagang di RI agar para UMKM bisa berkembang dengan baik. Salah satunya dengan mengendalikan impor (post border) yang dilakukan baru-baru ini.
(anl/ega)
