Pendidikan merupakan hak setiap anak Indonesia. Hal ini juga tertuang dalam Pasal 31 UUD 1945.
Namun bagi Nur Azizah (15), pendidikan merupakan barang mewah baginya. Siswa kelas X SMA Kebangsaan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, ini nyaris putus sekolah karena tidak mampu membayar biaya pendidikan.
"Karena saya berasal dari keluarga yang tidak mampu dan ayah saya penghasilannya tidak tetap," kata Nur Azizah, kepada detikcom, Selasa (30/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayah Nur Azizah berprofesi sebagai petani air nira dari pohon aren. Hasil panennya akan dibuat menjadi gula merah.
"Dari situ, penghasilannya di bawah standar dan tidak bisa membiayai sekolah saya di SMA Kebangsaan," isak Nur Azizah.
Mimpi Nur Azizah untuk meneruskan pendidikan nyaris pupus. Berutungnya, Lembaga Perguruan Taman Taruna Kebangsaan (LPPTK) memberikan bantuan beasiswa untuknya.
Lembaga ini didirikan oleh Menteri Perdagangan RI (Mendag) sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
"Saya sangat berterima kasih kepada semua guru, serta Pak Zul dan semuanya yang telah memberi kesempatan untuk saya bersekolah di sini," ungkap Nur Azizah.
"Saya bisa membuktikan dengan prestasi saya yang ingin menjadi Paskibraka Nasional," sambungnya.
Nur Azizah berharap, melalui beasiswa ini ia bisa mengangkat derajat kedua orang tuanya. Setelah lulus, ia bercita-cita ingin melanjutkan pendidikannya ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan meraih gelar Purna Praja.
"Saya ingin membanggakan kedua orang tua saya, supaya mereka bisa bahagia di kemudian hari. Di hari tua, mereka melihat saya dengan jaminan saya bisa sukses," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Kebangsaan Wempy Prastomo B, SPd,Gr menyebut orang tua Nur Azizah memiliki tekad yang kuat untuk memasukkan anaknya ke sekolah tersebut. Oleh karenanya, mereka tetap memasukkan Nur Azizah meski dengan keterbatasan biaya.
"Jadi ada siswi kami yang namanya Nur Azizah yang awalnya mendaftar di jalur reguler atau karena orangtuanya tidak mampu tetapi berkeinginan sekali untuk menyekolahkan ke SMA Kebangsaan dan memaksakan diri," kata Wempy.
"Mereka tidak mampu untuk membayar iuran dan hampir putus sekolah. Kemudian menteri perdagangan memberikan beasiswa khusus agar siswa Nur Azizah bisa melanjutkan pendidikannya ke SMA Kebangsaan," pungkasnya.
Simak juga 'Saat Mendag Temukan Barang Impor Ilegal yang Rugikan Negara 50 Miliar':