Zulhas Lepas Ekspor Pinang Produksi Muhammadiyah Lampung ke Jeddah

Hana Nushratu Uzma - detikNews
Senin, 30 Okt 2023 14:19 WIB
Foto: Hana Nushratu Uzma/detikcom
Bandar Lampung -

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) melepas komoditas unggulan Lampung yaitu produk pinang belah untuk diekspor ke Jeddah, Arab Saudi. Produk pinang ini merupakan produksi Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM).

"Hari ini kami mau melepas (ekspor) pinang ke Jeddah, Arab Saudi," kata Zulhas saat pelepasan ekspor pinang di halaman Hotel Nusantara Syari'ah, Bandar Lampung, Senin (30/10/2023).

"Memang pinang ini salah satu komoditas Sumatera, khususnya. Saat ini di Sumatera sedang panen-panennya buah pinang," sambungnya.

Selain itu, Ketua Umum PAN ini juga mengapresiasi upaya JATAM dalam mengekspor pinang belah ke Arab Saudi.

"Apresiasi setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada para pimpinan dan pengurus Muhammadiyah Provinsi Lampung karena telah giat membina dan melahirkan eksportir berbasis komunitas," kata Zulhas.

"Bentuk usaha ini selalu efektif untuk mengatasi hambatan yang biasanya selalu dihadapi oleh eksportir baru, yaitu kapasitas produksi serta modal usaha, dikarenakan dapat diatasi dengan gotong royong dalam satu komunitas," lanjutnya.

Zulhas berharap agar momen pelepasan ekspor bisa menjadi langkah awal untuk pengiriman-pengiriman selanjutnya. Baik untuk produk yang sama atau berbeda dan ke negara tujuan ekspor lainnya.

Lebih lanjut, Zulhas yang merupakan putera daerah asli Lampung tersebut juga berharap agar ekspor selanjutnya sudah merupakan produk olahan. Sehingga, dapat memberikan nilai tambah lebih bagi para petani dan eksportirnya.

"Semoga ekspor kali ini akan menginspirasi pelaku usaha lainnya di Lampung untuk terus melakukan ekspor sebagai bagian dari upaya kita bersama dalam pemulihan ekonomi nasional," tutupnya.

Sebagai informasi komunitas bentukan Muhammadiyah JATAM mengekspor pinang belah sebanyak 1 kontainer atau 18 ton ke Arab Saudi dengan nilai Rp 542 juta.

Simak juga Video 'Mendag Temukan Barang Impor Ilegal yang Rugikan Negara 50 Miliar':






(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork