Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan berbicara tentang banyaknya figur publik muda yang memiliki banyak pengikut di media sosial. Para figur muda itu berkesempatan memberikan kontribusi kepada negara.
"Bicara mengenai popularitas, saya tertarik dengan kehadiran kanal-kanal media sosial yang digawangi oleh banyak figur publik muda. Mereka punya 'follower' sampai puluhan juta dan mau menghadirkan dialektika dari dua sisi yang berbeda. Saya melihat ini adalah kesempatan yang baik bagi para 'influencer' untuk berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara," kata Luhut dalam postingan Instagramnya @luhut.pandjaitan, Sabtu (28/10/2023). Luhut mengatakan itu dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda.
Luhut kemudian menyebut figur publik muda itu bisa menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyuarakan berbagai program. Bahkan dia menganggap figur muda juga bisa menjadi calon pemimpin yang berintegritas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka bisa menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyuarakan apa saja program yang akan, sedang, dan berhasil dikerjakan. Dan yang paling penting mereka mampu menghadirkan ruang seluas-luasnya bagi talenta-talenta hebat negeri ini, calon-calon pemimpin di masa depan yang cerdas dan berintegritas," ujarnya.
Lebih lanjut Luhut menyebut figur muda yang punya 'privilese' itu harusnya bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk membuat kemajuan. Dia berharap anak muda bangsa bisa menciptakan berbagai inovasi.
"Di momen peringatan ke-95 tahun Sumpah Pemuda ini, sebagai generasi tua, saya ingin menyampaikan pesan sebagai seorang senior yang juga pernah mengalami masa muda. Jika engkau punya 'privilege', ambillah kesempatan untuk terus men-challenge dirimu menjadi lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.
"Selama yang engkau kerjakan untuk membangun bangsa dan negara ke arah yang lebih baik, lakukanlah. Peliharalah persaudaraan dan pertemanan dengan siapa pun, mari jadikan perbedaan sebagai satu energi untuk menciptakan terobosan dan inovasi yang bermanfaat bagi kemajuan Indonesia," tambahnya.
(azh/idh)