Mendagri Ungkap Kunci Sukses Pelaksanaan Pemilu & Pilkada Serentak 2024

Mendagri Ungkap Kunci Sukses Pelaksanaan Pemilu & Pilkada Serentak 2024

Sukma Nur Fitriana - detikNews
Sabtu, 28 Okt 2023 09:42 WIB
Tito Karnavian
Foto: Kemendagri
Jakarta -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menjelaskan kunci sukses dalam pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Salah satunya, ia menegaskan kesuksesan tersebut ditentukan oleh dukungan banyak pihak.

Hal ini disampaikan Tito pada Rapat Koordinasi Menteri Dalam Negeri kepada Kepala Daerah Se-Provinsi Sulawesi Tenggara Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (27/10).

"Yang ingin saya sampaikan di sini adalah yang utama, masalah suksesnya suatu pilkada, itu ditentukan oleh banyak stakeholder. Paling tidak ada tujuh stakeholder," kata Tito dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan ketujuh stakeholder tersebut terdiri dari penyelenggara pemilu (KPU), pengawas (Bawaslu, DKPP, lembaga non-bawaslu), pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda), aparat keamanan (TNI/Polri, Satpol PP, Satlinmas), Parpol/Paslon/Caleg, media/pers, dan masyarakat.

Ia juga berharap KPU harus mampu membuat program-program dengan baik dari tahapan serta aturan pemilu. Selain itu, peran kepala daerah juga dinilai tidak kalah penting.

ADVERTISEMENT

"Kepala daerah kita minta untuk membantu dua hal saja, sarana-prasarana, yang tak punya gedung, ada KPU tak punya gedung, Bawaslu tak punya gedung, dibantu. Kecuali kalau KPU dan Bawaslunya sudah punya anggaran untuk menyewa tempat. Kalau nggak punya, dibantu dengan gedung-gedung yang kosong punya pemda," jelasnya.

Tito menegaskan salah satu peran kepala daerah dalam mendukung Pemilu dan Pilkada 2024, yaitu melanjutkan distribusi logistik, terutama ke daerah-daerah terpencil. Dirinya juga tak ragu mendorong pemda menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk keperluan pemilu tersebut.

Tidak hanya itu, Tito mengatakan pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait hal ini sebagai dasar hukum. Ia turut mendorong Pemda di Sultra segera mengalokasikan anggaran dan menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

"Baru enam daerah (di Sultra) yang sudah melakukan NPHD, baru enam. Saya terima kasih yang sudah sepakat tanda tangan NPHD, Kota Kendari, Kabupaten Kolaka, Kolaka Timur, Bombana, Konawe Utara, Kabupaten Muna," jelasnya.

Lebih lanjut, Tito memaparkan 8 kabupaten/kota di Sultra yang sudah menyepakati besaran anggaran hibah, tetapi belum menandatangani NPHD. Daerah tersebut terdiri dari Kolaka Utara, Konawe, Muna Barat, Konawe Selatan, Buton, Wakatobi, Buton Selatan, dan Konawe Kepulauan. Berikutnya 3 kabupaten/kota yang belum sepakat besaran anggaran hibah dan belum menandatangani NPHD, yaitu Kota Baubau, Kabupaten Buton Utara, dan Kabupaten Buton Tengah.

"Mudah-mudahan diselesaikan semua, yang 8 lagi, jangan sampai ada keluhan dari mereka, yang 8 dan 3 ini selesaikan. Supaya teman-teman KPU dan Bawaslu PD (percaya diri) kalau uangnya di tangan tapi di mereka bergerak, sehingga agenda politik ini tetap berjalan," terangnya.

Sebagai informasi, dalam acara itu juga dilakukan penandatanganan NPHD tingkat provinsi dalam rangka pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sultra tahun 2024. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pj. Gubernur Sultra, anggota DPR RI Komisi II, bupati/wali kota se-Sultra, Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten/kota se-Sultra, Ketua KPU Sultra, Ketua Bawaslu Sultra, dan Ketua Bawaslu kabupaten/kota se-Sultra.

(ncm/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads